Rokok jelas membawa dampak negatif bagi siapa saja, terutama Anda yang sedang hamil. Penelitian membuktikan bahwa merokok selama hamil dapat meninggalkan residu nikotin dalam darah bayi Anda. Residu nikotin tersebut bahkan tidak akan hilang hingga Si Kecil berusia lebih dari 5 tahun.
Hal itu dibuktikan melalui penelitian dengan mengambil sampel anak-anak berusia 5 tahun. Dari hasil tes, dapat dibedakan mana anak yang ibunya merokok saat hamil dan tidak. Temuan tersebut membuktikan bahwa paparan negatif lingkungan luar terhadap rahim memberi pengaruh sangat kuat, bahkan berpotensi memengaruhi kesehatan Si Kecil selama bertahun-tahun.
Penelitian juga tidak hanya memperlihatkan paparan residu rokok, tetapi juga mampu mendeteksi paparan jenis racun lainnya yang terjadi selama kehamilan. Termasuk paparan bahan kimia, zat plastik, infeksi, serta kontaminasi dari air minum. Semua bisa terlihat jelas ketika Si Kecil masih balita.
Para peneliti dalam studi ini menduga, residu-residu berbahaya tersebut juga menjadi penyebab berbagai penyakit, seperti obesitas, jantung, hingga autisme. Karena itu, Dr. Margaret Daniele Fallin, pemimpin studi dari Johns Hopkins University Bloomberg School of Public Health menyarankan kepada para ibu agar menjalani pemeriksaan darah untuk mencegah residu itu berkembang menjadi penyakit.
Dalam studi ini, Dr. Margaret juga telah menguji sampel darah dari 531 anak-anak usia pra sekolah di Amerika Serikat.. Mereka mengadakan wawancara khusus kepada para ibu dari anak-anak tersebut mengenai merokok selama hamil. Dari hasil tes tersebut, mereka menemukan bahwa 81 persen prediksi mereka tentang mana anak yang terpapar asap rokok selama di kandungan terbukti akurat. (Aulia/DC/Dok. Marie-Line/Daily Mail)