Pernahkah mendengar ungkapan, boys will be boys? Ungkapan ini mengingatkan kita bahwa pria selalu memiliki sisi kekanak-kanakan berapa pun usianya. Hal ini terkadang membuat Anda meragukan kesiapan pasangan untuk membuat suatu keputusan dalam hubungan mereka, terutama untuk memiliki anak.
Anda akan bertanya-tanya, siapkah suami bertanggung jawab terhadap perannya sebagai ayah? Apakah ia akan ikut membantu mengurus anak? Apakah ia sanggup memenuhi kebutuhan rumah tangga yang bertambah? Maukah ia meluangkan waktu untuk bermain bersama anak atau menenangkan anaknya yang rewel? Jika Anda jeli, ada beberapa tanda bahwa pria Anda sudah siap menjadi ayah. Ini beberapa tandanya seperti dilansir dari M&B UK.
Mandiri dan Bertanggung Jawab
Perhatikan bagaimana tingkahnya di rumah. Apakah ia sudah terlihat mandiri dan mampu menyelesaikan 'tugas-tugasnya' sebagai pria, seperti menjaga kebersihan kamar, membenahi genteng yang bocor, mengecat tembok rumah, merawat kendaraan pribadi, dan lainnya? Jika ia mampu menyelesaikan semua itu tanpa 'merengek', artinya ia adalah pria yang bertanggung jawab dan siap menanggung hidup buah hatinya. Pria yang mandiri biasanya cenderung melindungi orang lain. Ia pun tak segan menjaga dan mengawasi keponakannya yang masih kecil.
Mendadak Senang Anak Kecil
Jika suami Anda memang tipe pria yang menyukai anak kecil, tidak ada lagi yang perlu Anda khawatirkan. Anda hanya perlu menanyakan, apakah ia ingin segera memiliki anak atau tidak. Kebanyakan tipe pria yang menyukai anak-anak, secara mental juga mampu menjaga dan mengawasi bayi. Tetapi jika suami Anda bukan tipe pria yang suka dengan anak kecil, tetapi tiba-tiba ingin menggendong bayi, artinya ia juga sudah siap menjadi ayah.
Ingin Memelihara Hewan
Suami tiba-tiba meminta izin kepada Anda untuk memelihara hewan? Jika ia bukan pecinta hewan, bisa jadi ini karena nalurinya untuk merawat anak sedang berkembang, tetapi ia tidak menyadari hal itu.
Semangat Kerja
Suami Anda tiba-tiba lebih sering lembur atau lebih rajin dan disiplin pergi ke kantor? Bukan tidak mungkin ia sedang mempersiapkan diri secara materi untuk mempersiapkan biaya persalinan dan memenuhi kebutuhan rumah tangga setelah Si Kecil hadir. Itu karena ia tidak ingin mengecewakan orang-orang yang disayanginya.
Bangun Lebih Pagi
Pria dewasa pantang bermalas-malasan. Ia akan mencari kegiatan bermanfaat yang bisa dilakukannya sejak pagi, seperti berolahraga atau sekadar mencuci kendaraan pribadi.
Semua Temannya Sudah Memiliki Anak
Saat semua teman-temannya sudah memiliki anak, seorang pria biasanya mulai berpikir untuk memiliki keturunan juga. Ia akan merasa usianya sudah cukup untuk menjadi orangtua. (Aulia/DC/Dok. M&B UK)