Setiap orangtua memiliki pola asuh yang berbeda. Pola asuh merupakan gaya pengasuhan orangtua yang diterapkan kepada anak dan biasanya bersifat relatif konsisten. Pola asuh dikatakan efektif bila diterapkan dalam kondisi yang tepat dan sesuai dengan situasi yang ada.
Ada 4 tipe pola asuh, yaitu otoriter yang kaku, penuh aturan, dan arahan; demokratis yang membebaskan anak berkreasi dengan batasan dan pengawasan; uninvolved atau orangtua yang berjarak dengan anak, karena tidak terlibat dalam pengasuhan dan hanya memenuhi kebutuhan dasar anak saja; serta permisif, yaitu orangtua yang sangat ‘menuruti’ anaknya dan tidak memiliki aturan yang jelas.
Menurut Dr. Rose Mini A. Prianto, M.Psi, Ketua Program Studi Psikologi Terapan, Fakultas Psikologi UI, setiap orangtua sebenarnya bisa melakukan 4 metode ini. Namun, kebanyakan orangtua hanya memakai 1 metode saja karena faktor kebiasaan.
“Orangtua semestinya fleksibel. Keempat gaya pengasuhan bisa dipakai secara bergantian sesuai dengan kondisi dan situasi. Jadi ada kalanya orangtua harus otoriter, ada waktunya pula bersikap demokratis, dan lainnya. Derajat kehangatan dan kontrol orangtua juga harus seimbang, semuanya pun disesuaikan dengan kondisi yang ada,” tutur psikolog yang akrab disapa Bunda Romi ini. (Aulia/DC/Dok. M&B)