Pernahkah Anda mendengar tentang kecerdasan emosi? Kecerdasan emosi melibatkan kemampuan untuk mengetahui perasaaan diri sendiri maupun orang lain. Kemampuan ini juga dapat mengarahkan pikiran dan tindakan menjadi lebih positif. Seorang anak perlu diajarkan mengenai kecerdasan emosi, karena akan memengaruhi sikap dan caranya dalam menghadapi masalah.
“Anak yang kecerdasan emosinya terasah dengan baik, biasanya pandai bergaul dan tidak mudah stres. Ia juga tidak canggung menunjukkan kasih sayang kepada orangtuanya dan komunikasinya lebih lancar. Ia lebih mudah menerima stimulasi dari lingkungan, sehingga kecerdasan majemuknya terus meningkat dan tidak mudah putus asa,” tutur Dr. Rose Mini A. Prianto, M.Psi, Ketua Program Studi Psikologi Terapan, Fakultas Psikologi UI, dalam seminar yang digelar Morinaga beberapa waktu lalu. Kecerdasan emosi terbagi menjadi 5, yaitu:
1. Kemampuan Mengenal Emosi
Kemampuan ini membuat anak mampu menganalisis perasaan dan reaksi emosi yang tampil di dalam dirinya.
2. Kemampuan Mengelola Emosi (Kontrol Diri)
Kemampuan ini membuat anak dapat mengendalikan emosi yang dirasakan dan menampilkan reaksi yang sesuai atau tidak berlebihan.
3. Kemampuan Memotivasi Diri
Ajarkan anak untuk berani berbuat sesuatu agar ia menjadi tangguh dan tidak mudah menyerah. Tumbuhkan kepercayaan dirinya dan ajarkan ia untuk selalu melihat sisi positif dari berbagai hal.
4. Kemampuan Mengenal Emosi Orang Lain (Empati)
Kemampuan ini membuat anak mampu memahami perasaan, keinginan, dan pikiran orang lain. Berikan contoh kepadanya mengenai cara berbagi dan menolong orang lain.
5. Kemampuan Membina Hubungan
Ajarkan anak untuk membina hubungan baik dengan orang lain atau kenalkan ia dengan suatu persahabatan. Hal ini bisa membantunya bersosialisasi dengan baik saat dewasa nanti. (Aulia/DC/Dok. M&B)