Type Keyword(s) to Search
ARCHIVE

5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Menata Keuangan Keluarga

5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Menata Keuangan Keluarga

Banyak ibu yang menganggap bahwa keuangan dan investasi adalah urusan suami, bukan urusannya. Namun menurut Imelda Fransisca, penulis dari buku Modern Mama, seorang ibu harus tahu cara mengelola keuangan dengan tepat, entah skala kecil maupun besar. Semua harus ditata dengan baik agar masa depan keluarga lebih cerah.

 

Mengatur Budget

 

Setelah menerima gaji, biasanya Anda segera membayar kebutuhan rutin dan pengeluaran bulanan, lalu membeli ini itu yang dianggap dibutuhkan. Terkadang, uang tersebut terasa langsung lenyap begitu saja dan Anda harus menunggu dengan sabar hingga gajian berikutnya.
Menurut Imelda, kita harus bisa mengelola keuangan. Mengelola keuangan berarti memikirkan cara mengatur keuangan yang kita peroleh agar bisa memenuhi kebutuhan hidup, termasuk memiliki dana untuk berjaga-jaga pada keadaan darurat. Karena itu, berapapun penghasilan yang Anda terima setiap bulan, Anda harus bisa menyisihkan sebagian untuk simpanan di masa depan.

 

Mengelompokkan Dana

Anda harus pintar membagi pengeluaran ke dalam pos-pos yang dibutuhkan. Apa saja? Berikut penjelasan Imelda yang merupakan runner up Miss Asean 2005 yang juga ibu dari 2 anak ini:

 

  1. Kebutuhan (Need). Pos ini berupa biaya yang harus Anda keluarkan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Jika tidak dipenuhi, Anda tidak bisa hidup seperti kebutuhan makanan, rumah tangga, uang sekolah anak, pakaian, transportasi, gaji pegawai rumah tangga, pajak, dan tagihan listrik.
  2. Utang (Debt). Pos ini berisi pinjaman apapun yang harus dikembalikan beserta bunganya, seperti utang kartu kredit, utang ke perusahaan, bank, dan teman.
  3. Keinginan (Want). Pos ini adalah uang yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan yang tidak mendesak. Seandainya tidak dipenuhi juga tidak apa-apa, seperti tas, perhiasan, dan lainnya.
  4. Tabungan (Saving). Pos ini mencakup dana yang Anda siapkan untuk berjaga-jaga saat dibutuhkan dan mendesak. Pos ini wajib Anda isi. Asuransi, tabungan, dan dana berobat adalah contoh dari pos tabungan.
  5. Investasi. Pos investasi ini terdiri dari dana yang dipersiapkan untuk dikelola pada periode tertentu, dan nilainya bertambah seiring waktu. Deposito, properti, reksa dana, saham, hingga emas batangan adalah contoh investasi.

 

Menurut Imelda, kekayaan bukan diukur dari besarnya penghasilan yang Anda terima, tetapi dari berapa banyak penghasilan yang dapat Anda wujudkan untuk menjadi aset. Karena itu, yuk mulai belajar menata keuangan, Moms! (Lydia Natasha/DC/Dok. M&B UK)