Sekitar 80 persen wanita mengaku memiliki stretchmarks saat hamil dan setelah melahirkan. Seberapa jauh Anda tahu tentang pola permukaan kulit tidak teratur yang tidak diinginkan ini? Inilah info mitos dan faktanya.
Munculnya stretchmarks berhubungan dengan pola makan? BENAR!
Penambahan berat badan berarti kulit tubuh Anda akan meregang lebih besar dan lebih mudah menimbulkan stretchmarks. Jadi, akan sangat menolong kalau Anda mengganti camilan donat dengan sepotong buah apel segar ditambah olahraga ringan. Gizi juga memegang peranan penting! Wanita yang banyak mengonsumsi zinc dan vitamin C akan lebih sulit mendapatkan stretchmarks. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran, jus segar, dan produk olahan susu.
Stretchmarks akan menghilang setelah melahirkan? SALAH!
Sayangnya, stretchmarks tidak akan pernah bisa hilang secara sempurna (tidak bisa tanpa tindakan operasi). Tetapi, bisa memudar sejalan dengan waktu, menjadi lebih halus, berwarna keperakan dan menjadi tidak kentara. Anda bisa membantu mempercepat memudarkan stretchmarks dengan rajin mengoleskan pelembap setelah melahirkan.
Wanita berkulit gelap tidak mendapat stretchmarks? SALAH!
Stretchmarks tidak menunjukkan diskriminasi dan dapat muncul pada siapa saja, tidak tergantung pada warna kulit, usia, serta ukuran. Tetapi, pada wanita berkulit gelap munculnya memang hanya sedikit dan tidak terlalu kentara. Berita buruk bagi orang berambut pirang, karena mereka biasanya lebih berisiko mendapat stretchmarks.
Menggunakan krim stretchmarks dapat mencegah munculnya stretchmarks? TIDAK!
Tidak ada penilai yang berani menjamin hal ini. Perusahaan kosmetik memang mempromosikan dan membesar-besarkan tindakan pencegahan dengan ramuan ajaib krim stretchmarks. Tetapi, tidak ada krim yang terbukti manjur pada semua jenis kulit. Pelembap memang dapat membantu kulit Anda menjadi fleksibel, jadi tidak ada salahnya kalau rajin menggunakannya. (ER/Meiskhe/DC/Dok. M&B UK)