Anak saya Alief sangat senang ketika Lebaran tahun lalu ikut mudik ke kampung halaman rumah kakek dan neneknya di Semarang, Jawa Tengah. Kebiasaan kami sekeluarga mudik menggunakan jalur udara agar lebih cepat sampai, tapi tahun lalu, Alief ingin sekali naik kereta api. “Biar bisa lihat pemandangan, Yah.” ucap Alief merayu ayahnya. Akhirnya saya dan suami memutuskan untuk segera membeli tiket kereta sebelum kehabisan.
Tibalah hari yang dinanti. Dari Subuh kami sudah sibuk menyiapkan segala keperluan yang akan dibawa. Setelah beberapa jam perjalanan menuju Semarang, Alief yang sejak masuk kereta sangat antusias tiba-tiba diam dengan wajah memerah. Ternyata Alief demam. Karena masih belajar berpuasa saya membujuknya agar membatalkan puasa untuk makan dan minum obat. Alief pun menurut, saya langsung membuka bekal yang saya siapkan dan memberikan Tempra kepada Alief.
Tempra terdiri dari Tempra Drops untuk bayi di bawah 1 tahun, Tempra Syrup untuk anak 1-5 tahun, keduanya dalam bentuk sirup rasa anggur, dan Tempra Forte untuk anak 5-12 tahun dengan sirup rasa jeruk. Alief kini berusia 6 tahun, jadi saya memberikan Tempra Forte dengan rasa jeruk. Saya memang membawa Tempra untuk berjaga-jaga jika anak terserang demam. Tempra obat demam yang sudah dipercaya selama 50 tahun dan aman karena mengandung paracetamol.
Tidak lama Alief tertidur pulas dipangkuan ayahnya dan demamnya mulai turun secara bertahap. Sesampainya di Semarang, Alief kembali ceria dan siap bermain dengan kakek dan neneknya. Untuk mudik tahun ini saya tidak akan lupa membawa Tempra untuk berjaga-jaga jika pengalaman tahun lalu terulang kembali. Sekarang Tempra tersedia dalam kemasan 30 ml yang mudah dibawa dalam perjalanan. (Hagi/Dok.Tempra)