Meski cukup umum terjadi, namun jangan pernah menganggap enteng migrain. Menurut Matthew S. Robbins, MD, spesialis saraf dari Amerika Serikat, migrain erat kaitannya dengan risiko pre-eklampsia dan dapat menimbulkan komplikasi kehamilan lainnya. Oleh karena itu, ada baiknya Anda mengelola migrain sebelum dan selama kehamilan, terutama bagi Anda dengan migrain parah. Berikut caranya!
- Pahami risiko migrain. Biasanya saat hamil migrain cenderung membaik yang diakibatkan hormon estorgen yang meningkat.
- Apabila Anda menderita migrain parah, konsultasikan dengan dokter kandungan bagaimana baiknya migrain dikelola.
- Cobalah perawatan tanpa obat untuk mengurangi risiko pada kesehatan janin. Anda dapat mengelola migrain tanpa obat sama sekali dengan cara menghindari pemicu dan mempertahankan gaya hidup sehat selama hamil.
- Bagi Anda penderita migrain parah, sebaiknya tanyakan kepada dokter kandungan dan dokter spesialis saraf mengenai obat yang aman Anda konsumsi untuk mengatasi migrain. (Meiskhe/DC/dok.M&B UK)