Type Keyword(s) to Search
BABY

Bayi Dicurigai Kelainan Jantung karena Kuku Jarinya Membiru

Bayi Dicurigai Kelainan Jantung karena Kuku Jarinya Membiru

Manusia tidak pernah tahu kapan bahagia dan ujian akan datang. Pada November 2015 lalu, bayi mungil bernama Azka Alexander Pratama lahir melalui Operasi Caesar di usia kandungan 8 bulan karena air ketuban Sang Ibu sudah menipis. Diduga mengalami infeksi, ia pun sempat dipantau di unit perinatalogi selama 3 hari karena  menelan banyak air ketuban. Tak lama, ia diperbolehkan pulang karena keadaannya sudah membaik.

 

Namun, menjelang usia 30 hari, Azka harus kembali dibawa ke rumah sakit karena tidak mau menyusu. Setelah diperiksa, dokter mencurigai Azka mengalami kelainan jantung karena jari kukunya tampak biru. “Saya sempat kaget dan bertanya-tanya, mengapa kelainan jantung Azka tidak terdeteksi sejak lahir? Saya bahkan sempat protes dan marah pada dokter, mengapa begitu mudahnya memvonis Azka memiliki kelainan jantung hanya dengan melihat kuku jarinya?” ungkap Shinta, Sang Ibu, saat diwawancarai M&B.

 

Dokter pun merujuk Azka ke Rumah Sakit Harapan Kita. Di sana, Azka langsung mendapatkan penanganan dan mendapat pertolongan pertama. “Dokter mengatakan bahwa Azka kemungkinan memang mengalami kelainan jantung, karena gejala-gejala mengarah ke sana. Kelainan ini terjadi karena kelainan genetik atau konsumsi sesuatu saat hamil yang bisa menyebabkan kelainan jantung,” lanjut Shinta.

 

Sampai akhirnya, Azka pun menjalani erchocardiografi, dan diketahui mengalami koarktasio aorta severe, yaitu kondisi penyempitan pembuluh darah jantung. Kondisi ini bukan satu-satunya, sederet istilah asing lain, juga dialami Azka. Sebut saja, Mitral Atresia, Hipoplasia, PDA besar tipe A (right to left shunt), DORV, Malposed Ga, VSD Inlet, Post Ballon Atrial Septectomy, TR Severe, Pulmonary hypertresia, dan Imbalans Elektrolit.

 

“Inti dari semua diagnosis ini adalah Azka mengalami gangguan jantung yang rumit dan proses penyembuhannya pun tidak gampang. Ia harus menjalani sederet operasi untuk memperbaiki keadaan jantungnya. Itu pun dibutuhkan alat canggih,” jelas Shinta.

 

Azka harus segera menjalani tindakan medis pertama, yaitu pemasangan balon. Sayangnya, sebelum prosedur ini dilakukan, kondisinya makin menurun. Azka dipasang alat bantu dan selang. Seorang dokter yang menangani menganjurkan agar Azka segera menjalani prosedur lain.

 

“Saya sempat merasa down. Saya belum memiliki asuransi kesehatan untuk Azka. Siapa sangka Azka akan sakit keras dan membutuhkan banyak biaya? Sekarang, saya hanya fokus mencari pinjaman uang untuk biaya operasinya. Namun, kepercayaan diri saya kembali saat banyak orang mau menolong anak saya. Saya tak henti-hentinya bersyukur,” jelas Shinta . (OCH/Aulia/DC/Dok. M&B)

 

Baca kelanjutannya: Kelainan Jantung, Bayi Ini Dioperasi Berkali-Kali