Moms, ternyata tidak selamanya bayi gemuk itu sehat! Penelitian yang dilakukan oleh University College London mengungkapkan, banyak orangtua tidak menyadari telah memberikan anaknya porsi makan berlebih. Hal inilah yang kemudian membuatnya mengalami obesitas.
Dilansir dari BBC.com, hasil penelitian tersebut menunjukkan, anak obesitas mengonsumsi jenis makanan yang sama dengan anak yang memiliki berat badan normal, tetapi porsi mereka lebih besar. Menurut data, anak yang obesitas mengonsumsi 141 kalori, sementara anak dengan berat badan normal mengonsumsi 130 kalori.
“Frekuensi makan tidak berdampak pada berat badan anak, melainkan porsi yang lebih besar,” ungkap Hayley Syrad, salah satu peneliti. Menurut Hayley, banyak orangtua yang memberikan Si Kecil makanan dengan porsi besar karena ingin ia menjadi chubby.
“Kita sebenarnya dapat mengetahui 'tingkat kegemukan' seorang anak di masa depan dari berat badan lahirnya. Bayi yang gemuk cenderung menjadi anak yang gemuk, kemudian menjadi orang dewasa yang gemuk,” jelas Hayley.
Sementara Judi More, ahli gizi dan dokter anak, mengatakan, bayi dan balita seharusnya makan sampai mereka kenyang saja, tidak perlu sampai piring mereka bersih. “Tugas orangtua adalah menyiapkan makanan bergizi untuk Si Kecil. Tetapi, mereka seharusnya membiarkan ia makan sebanyak yang ia inginkan,” tegasnya. (Nadia/DC/Dok. M&B UK)