Hidup bersama orangtua, baik orangtua sendiri atau mertua, memang tidak mudah. Apalagi, jika Anda mengurus Si Kecil bersama-sama. Pastinya banyak perbedaan pendapat antara Anda dengan mereka, dari pemberian obat sampai pola asuh.
“Idealnya, setelah menikah Anda dan suami memang tinggal sendiri. Kemungkinan terjadi 'perseteruan' dengan orangtua dan mertua pun akan berkurang dengan sendirinya,” ujar Anna Dauhan, S. Psi, MSc, psikolog anak, saat ditemui di acara parenting class bersama Tiga Generasi di Jakarta, Senin (20/6). Tetapi, fenomena yang terjadi sekarang justru anak atau generasi 2 (G2) meminta bantuan kepada orangtuanya atau generasi 1 (G1).
“Zaman sekarang, banyak ibu yang bekerja, sehingga tidak ada yang menjaga Si Kecil. Asisten rumah tangga pun susah dicari, karena tingkat pendidikan masyarakat semakin tinggi. Tinggal bersama atau menitipkan anak kepada orangtua atau mertua pun menjadi pilihan,” jelas Evita Djaman, M.Psi, psikolog anak. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan supaya bisa rukun dengan orangtua dan mertua ketika harus mengasuh Si Kecil bersama-sama.
1. Pahami Orangtua
Orangtua terkadang sensitif dan mudah tersinggung. Hal itu ternyata terjadi karena adanya penurunan fungsi otak bagian limbik yang menyimpan emosi. “Perubahan yang terjadi itu di luar kontrol dan kemauan orangtua Anda. Maka, cukup pahami karena G2 juga akan sampai ke fase tersebut,” ujar Evita.
2. Cari Sisi Positif
Walaupun orangtua sering berbeda pendapat dengan Anda, pasti ada waktu di mana pendapat mereka lebih tepat. Saat itu terjadi, ucapkan terima kasih kepada mereka dan beri pujian.
3. Ambil Jalan Tengah
Ambil jalan tengah ketika ada perbedaan pendapat. Misalnya, orangtua ingin memberikan Si Kecil bubur instan, sementara Anda ingin memberinya masakan buatan sendiri. Anda bisa menjelaskan kepada orangtua tentang pola makan sehat untuk Si Kecil, namun sesekali biarkan orangtua memberikan bubur instan.
4. Mengalah
Sesekali mengalah juga menjadi pilihan lho, Moms. “Jika perbedaan pendapat yang terjadi bukan masalah prinsip, seperti memukul atau berkata kasar, jangan dibawa menjadi konflik besar,” saran Evita.
5. Cari Orang Ketiga
Jika sudah terlanjur terjadi konflik, ada baiknya Anda meminta bantuan orang ketiga. Bisa dari profesional seperti psikolog atau kerabat terdekat.
Evita pun menjelaskan bahwa setiap orangtua memiliki karakter yang berbeda. “Tidak ada 1 jawaban yang pasti. Setiap kasus memiliki penyelesaian sendiri-sendiri. Intinya, adalah memahami karakter masing-masing orangtua atau mertua,” tegas Evita. (Nadia/DC/Dok. M&B)