Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

14 Hal yang Harus Dilakukan agar Pernikahan Langgeng

14 Hal yang Harus Dilakukan agar Pernikahan Langgeng

Semua pasangan pasti ingin pernikahannya langgeng sampai maut memisahkan. Tetapi, tidak dapat dimungkiri kini semakin banyak perceraian terjadi, baik pada usia pernikahan yang masih dini atau sudah lama menikah. Berikut tips dari 4 relationship expert yang dapat diterapkan agar Anda dan suami selalu mesra.

 

Kate Figes, penulis Couples: How We Make Love Last dan Our Cheating Hearts: Love and Loyalty, Lust and Lies, memberikan 5 tips untuk membuat pernikahan tetap kokoh.

1. Jangan Termakan Fenomena Soulmate

 

Salah satu mitos tentang cinta sejati adalah fenomena soulmate, yang berarti ada seseorang di luar sana yang sangat cocok dengan Anda. Padahal, berbagai perbedaan antara Anda dan suami justru membuat hidup lebih menarik. Nikmati hal tersebut dan jangan 'memaksa' suami untuk menjadi sosok ideal dalam benak Anda.

 

2. Belajar Memaafkan

Berharap pasangan selalu sempurna adalah hal yang tidak mungkin. Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, terutama dalam pernikahan yang memang tidak mudah. Namun, Anda dapat berlatih untuk memaafkan hal-hal kecil, sehingga lebih mudah memaafkan kesalahan yang lebih besar nantinya.

 

3. Mulai Diskusi dengan “Kenapa”
Setiap pasangan pasti pernah berdebat. Jika hal ini terjadi, akan lebih baik jika Anda dan suami dapat berdiskusi. Misalnya, tanyakan kepada suami, kenapa ia melakukan suatu hal yang membuat Anda marah. Dengan demikian, Anda dan suami dapat lebih saling memahami.

 

4. Seks Berubah

Pahamilah bahwa kehidupan seksual Anda dan pasangan akan berubah. Di awal pernikahan, Anda berdua akan sangat bersemangat. Hal itu kemudian akan berubah menjadi rutinitas yang harus dilakukan dengan cepat saat baru memiliki anak. Saat Anda dan suami memasuki usia lebih matang, seks lebih mengarah ke aktivitas yang santai dan intim.

 

Irma Kurts, penulis dan jurnalis, juga memberikan beberapa tips untuk menjaga keutuhan rumah tangga.

5. Lupakan Masalah dan Tertawa Bersama

Layaknya seks, tertawa merupakan aktivitas spontan yang membuat 2 orang menjadi 1. Pergilah ke tempat favorit di mana Anda dan suami biasa tertawa. Momen saat Anda beradu pandang dengan suami lalu tertawa bersama sangat penting dan membuat Anda berdua lebih memahami satu sama lain.

 

6. Diam dan Dengarkan

 

Separah apapun pertengkaran Anda dan suami, beri ia kesempatan bicara. Jangan mengambil kesimpulan sebelum mendengar masalahnya secara keseluruhan! Usahakan untuk tidak berteriak dan bicaralah dengan tenang. Masalah akan selesai jika Anda belajar saling mendengarkan.

 

7. Atur Waktu Kencan
Carilah waktu untuk bisa berduaan dengan suami tanpa kehadiran Si Kecil. Hal ini penting untuk mengingatkan Anda dan suami pada masa-masa sebelum ia lahir. Hal ini membuat Anda dan suami dapat mengingat kembali alasan membentuk sebuah keluarga. Ini memang bukan hal mudah, tetapi penting untuk dilakukan.

 

8. Berhubungan Baik dengan Keluarga Suami
Membangun hubungan baik dengan mertua dan saudara ipar sangat penting untuk menjaga pernikahan agar tetap awet. Hindari membuat suami harus memilih antara Anda dan keluarganya.

 

9. Jangan Mengintip
Jangan melihat pesan di ponsel suami secara diam-diam. Jika Anda curiga ia melakukan hal yang tidak benar, bicarakan dengannya. Ingat! Yang Anda butuhkan adalah waktu untuk berbicara dengan suami, bukan bukti untuk memojokkannya.

 

David Waters, konselor pernikahan, memberikan tips agar Anda selalu mesra dengan suami.

10. Nikmati Waktu Sendiri

Carilah waktu untuk melakukan apa yang menjadi hobi Anda dan kenali diri Anda sendiri. Dengan begitu, saat Anda bertemu suami, Anda akan lebih bersemangat dan dapat mengutarakan apa yang Anda inginkan secara jelas.

 

11. Jangan Menjatuhkan

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering menyindir atau merendahkan pasangannya, lebih rentan mengalami perceraian. Sebaliknya, pasangan yang pernikahannya langgeng, jarang berbicara dengan nada tinggi. Saat Anda ingin merendahkan suami, coba tanya diri sendiri, apa sebenarnya yang terjadi dan bicarakan hal itu baik-baik dengannya.

 

12. Anggap Pernikahan Seperti Pergantian Musim

Daripada melihat pernikahan sebagai awal, tengah, dan akhir, cobalah memandangnya sebagai perubahan musim semi, panas, gugur, dan dingin. Misalnya, ketika Anda dan suami kewalahan mengurus Si Kecil yang baru lahir, anggap sebagai musim dingin. Percayalah bahwa hal itu akan segera berubah menjadi musim semi dan Anda seakan menemukan cinta baru terhadap suami.

 

Judy Ford, ahli piskoterapi, konselor, dan penulis buku Every Day Love: The Delicate Art of Caring for Each Other turut memberikan tips agar pernikahan bahagia.

13. Bersiap untuk Perubahan

Cinta, layaknya usia, akan berkembang dari waktu ke waktu. Apa yang Anda dan suami yakini pun dapat berubah seiring berjalannya waktu. Terima hal itu sebagai sesuatu yang positif mengingat manusia memang makhluk yang dinamis dan akan mengalami banyak perubahan.

 

14. Terima Kondisi Pasangan
Wanita sering kali jatuh cinta dengan pria yang memiliki nilai dan kualitas yang ia inginkan. Karenanya, wanita akan merasa sangat bahagia jika dapat menikah dengan pria idamannya. Berhati-hatilah! Hal ini bisa membuat Anda justru fokus meningkatkan kualitas diri pasangan dan memicu pertengkaran. (Nadia/DC/Dok. M&B UK)