Sehabis melahirkan, suhu tubuh Anda biasanya akan lebih tinggi 0,5 derajat dibandingkan dengan suhu normal (36-37 °C) hingga 12 jam pertama. Setelah lebih dari 24 jam, suhu tubuh pun akan kembali normal. Namun bagaimana bila suhu tubuh tidak juga turun, bahkan cenderung naik? Menurut dr. Irham Suhaemi, Sp.OG, jika terjadi kondisi ini, ada kemungkinan Anda mengalami infeksi nifas.
“Infeksi nifas atau puerperalis infection terjadi bila ada peningkatan suhu tubuh ibu melebihi 38 °C sampai 10 hari setelah melahirkan,” ujar dr. Irham. Artinya, suhu tubuh Anda naik, karena ada kuman penyebab infeksi masuk ke salah satu organ tubuh. Gejala umumnya adalah suhu tubuh yang tinggi. Jangan anggap remeh gejala tersebut, sebab infeksi yang dibiarkan saja, akan menyebabkan penyakit yang lebih serius.
Infeksi nifas biasanya disebabkan oleh bakteri dan cendawan yang masuk ke organ tubuh tertentu dengan berbagai cara. Begitu mudahnya kuman tersebut menyerang, sehingga penyakit infeksi ini menjadi salah satu penyebab kematian ibu tertinggi di masa lalu. Namun kini, kematian ibu karena infeksi nifas menurun drastis, karena adanya metode pencegahan dan pengobatan yang dilakukan melalui pelayanan kesehatan yang mulai merata. Namun, bukan berarti Anda tidak perlu waspada. Sebab, masih ada 2-4 persen ibu melahirkan yang masih mengalami infeksi nifas. (Gita/DMO/Dok. Parentdish)