Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Iim Fahima: Perempuan Rentan Kecelakaan Lalu Lintas

Iim Fahima: Perempuan Rentan Kecelakaan Lalu Lintas
Free Digital Imaging

Meningkatnya jumlah perempuan pengemudi kendaraan bermotor, menyebabkan perempuan rawan mengalami kecelakaan lalu lintas. Mengetahui fakta itu, Iim Fahima Jachja, seorang wirausaha sukses, merasa prihatin. Keprihatinan itu yang menggugah Iim mendirikan Queenrides (www.queenrides.com), platform otomotif yang mengelola komunitas, khusus untuk perempuan. Secara online dan offline, Queenrides memberikan edukasi mengenai keamanan berkendara bagi perempuan.

 

"Saya melihat, pelatihan keamanan berkendara kurang masuk untuk pengendara perempuan. Kebanyakan pelatihan sangat laki-laki, sehingga perempuan tidak tertarik atau kurang memahami. Di Queenrides, saya membuat pendekatan yang berbeda. Perempuan dirangkul untuk mempelajari hal-hal penting ini, dengan kemasan yang unik. Queenrides memadukan safety (keamanan berkendara), style (gaya hidup), dan beauty (kecantikan)," jelas Iim dalam wawancara dengan M&B beberapa waktu lalu.

 

Menurut Iim, keamanan berkendara sangat erat kaitannya dengan style dan beauty. Misalnya, Iim menemukan banyak sekali perempuan yang mengemudi mobil sambil memakai high heels atau sepatu platform yang dilarang oleh ilmu keselamatan berkendara. Untuk melakukan pendekatan terhadap pengemudi perempuan, Iim membuat acara-acara off air yang unik. Setiap talkshow yang menghadirkan pakar keselamatan berkendara, Iim menyelipkan acara fashion show atau beauty workshop. "Saya hadirkan padu padan busana yang aman untuk berkendara dan acara workshop kecantikan tentang bagaimana cara menjaga penampilan tetap cantik setelah berkendara," katanya. 

 

Iim berharap pendekatan Queenrides membuka banyak mata pengemudi perempuan soal keamanan berkendara. Masalah keamanan ini, sangat penting sebab menurut pengamatan Queenrides, sebagian besar pengemudi perempuan, berkendara untuk mencari nafkah. "Tujuan utama saya adalah membantu tulang punggung keluarga yang menghabiskan waktunya dengan berkendara, bisa pulang dengan selamat dan berkumpul dengan keluarganya," tutup Iim. (Sandra Ratnasari)