Sejak masih dalam kandungan, telinga bayi memang sudah aktif. Bahkan, para ahli berpendapat bahwa janin di dalam rahim sudah bisa mendengar suara dan musik yang datang dari luar.
Setelah bayi lahir, ia juga akan bereaksi ketika mendengar musik. Bayi yang awalnya tenang bisa tiba-tiba bergerak aktif bila mendengar musik, atau sebaliknya, bila sebelumnya ia bergerak aktif, ia bisa menjadi lebih tenang untuk menyimak.
Namun, karena bayi baru lahir masih sangat muda, hindari membunyikan mainan dan musik dengan suara yang keras. Bunyikan dengan suara yang aman di telinga dengan volume kecil. Selain itu, bayi juga rentan mengalami gangguan pendengaran akibat infeksi telinga. Oleh karenanya, sejak Si Kecil lahir, Anda dapat mulai menjaga kesehatan telinganya dengan beberapa cara.
Berikut tip yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko infeksi tersebut.
1. Berikan Si Kecil ASI, bahkan hingga 2 tahun untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
2. Bila ia minum susu dari botol, jaga agar posisi kepalanya lebih tinggi, misalnya dengan ganjalan bantal.
3. Hindari bayi dari lingkungan yang penuh asap rokok. Menghirup asap rokok dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
4. Saat mandi, bersihkan bagian luar telinga Si Kecil dengan kain bertekstur lembut atau dengan cotton bud yang telah dibasahi. Hindari membersihkan bagian dalam telinga dengan alat ini, karena berisiko melukai gendang telinga atau malah mendorong cairan telinga lebih masuk ke dalam.
5. Bila saluran telinga Si Kecil tampak dipenuhi cairan telinga yang berwarna kecokelatan, segera bawa ia ke dokter THT. Dokter akan memberikan cairan khusus untuk membersihkan cairan telinga tersebut.
6. Jaga agar telinga Si Kecil selalu dalam keadaan kering, terutama setelah mandi. (Aulia/DMO/Dok. M&B)