Saat Anda memiliki anak pertama, banyak hal yang akan berubah. Lalu bagaimana dengan anak kedua? Banyak yang berpendapat bahwa anak kedua akan berbeda dengan anak pertama, walaupun Anda akan lebih familiar dengan hal-hal tertentu. Ini 5 hal yang berbeda saat Anda menjadi ibu untuk kedua kalinya.
1. Tidak Ada Lagi Matching Outfit
Saat anak pertama, Anda akan lebih antusias untuk berbelanja perlengkapan Si Kecil. Mulai dari baju yang matching dengan celana dan bibnya, hingga perlengkapan tidur yang serba matching, dari sprei hingga bumper.
Untuk anak kedua, Anda akan lebih santai. Pakaian untuk adik Si Kecil akan lebih fungsional dan mudah diganti saat ia gumoh atau ngiler.
2. Tidak Lagi Antibakteri
Ibu baru akan sangat hati-hati dengan bakteri. Semua peralatan dan mainan akan disteril demi kesehatan Si Kecil. Beberapa ibu juga sangat berhati-hati dengan kebersihan tangan dan khawatir jika ada teman atau keluarga yang menggendong Si Kecil tapi belum menyuci tangan.
Setelah memiliki dua anak, apalagi dengan jarak usia yang berdekatan, kemungkinan besar Anda tidak akan perfeksionis lagi. Mungkin Anda tidak punya cukup waktu dan tenaga untuk membersihkan empeng yang sering jatuh, atau mensterilkan semua botol dan mainan kedua anak Anda.
3. Rumah Akan Lebih Berantakan
Memiliki seorang anak akan membuat rumah berantakan, tetapi setelah beberapa waktu, Anda dapat mencuri-curi waktu untuk mengerjakan sebagian pekerjaan rumah tangga. Dengan adanya anak kedua, Anda akan lebih terbiasa dengan mainan yang berserakan dan baju kotor yang selalu menumpuk.
4. Dokumentasi Milestone
Untuk anak pertama, Moms mungkin menyimpan dokumentasi tumbuh kembangnya dengan rapi. Atau bahkan Moms menata dan menghiasnya hingga menjadi jurnal. Namun lain halnya dengan anak kedua, di mana Anda mungkin hanya memotret Si Kecil jika sempat.
5. Tidak Lagi Paranoid
Sebagai ibu baru, Anda akan cepat khawatir dan mempertanyakan apakah Si Kecil cukup tidur, makan, dan buang air. Anda juga akan banyak browsing, bahkan ke dokter, jika Si Kecil sakit atau terjatuh. Setelah pengalaman tersebut, secara otomatis Anda akan lebih santai dengan anak kedua.
“Dulu saya memastikan anak pertama saya bernafas setiap 20 menit. Saya betul-betul memastikan suplai ASI yang cukup, begitu juga dengan kenaikan berat badannya. Dengan anak kedua, saya tidak stres lagi,” ujar Monica Banks, ibu 2 anak. (Nadia/TW/Dok. M&B UK)