Type Keyword(s) to Search
BABY

Apakah Makanan Si Kecil Perlu Garam?

Apakah Makanan Si Kecil Perlu Garam?

Di usia 6 bulan, Si Kecil sudah siap untuk menyantap makanan padat atau MPASI. Menjelang masa-masa itu, Anda pun mulai dibingungkan dengan banyak hal. Mulai dari menu MPASI, hingga daftar bumbu dan pemberi rasa yang perlu Anda sertakan dalam makanannya. Namun, apakah pemberi rasa seperti garam perlu diberikan?

 

Menurut Dr. Rouli Nababan, spesialis anak dari KiddieCare Centre, Sunter, Jakarta Utara, garam dapat diberikan seiring dengan perubahan selera Si Kecil. Pada dasarnya, lidah bayi berbeda dengan lidah orang dewasa. Bayi akan tetap lahap makan hanya dengan rasa alami makanan. Seiring dengan bertambahnya usia, selera makan bayi juga akan berubah.

 

Dalam panduan pemberian MPASI yang dikeluarkan oleh WHO dan Unicef, sedikit garam beryodium dan gula boleh ditambahkan ke MPASI Si Kecil. Seperti yang Moms ketahui, garam berfungsi sebagai sumber yodium. Sedangkan kekurangan asupan yodium berisiko menyebabkan kerusakan otak, serta mengganggu tumbuh kembang Si Kecil.

 

Walau yodium memang penting bagi tubuh, bukan berarti Moms hanya mengandalkan garam saja untuk memenuhi kebutuhan yodium Si Kecil. Moms juga bisa mencoba sumber yodium lain, seperti sea food, ikan air tawar, rumput laut, susu, dan produk-produk turunan susu.

 

Bila makanan yang diberikan sudah memiliki rasa asin atau manis, maka Moms tidak perlu lagi menambahkan gula dan garam. Namun jika bayi sudah mulai susah makan karena rasa MPASI rumahan yang hambar, maka boleh ditambahkan sedikit gula dan garam sebagai perasa alami. Atau Moms juga bisa menambahkan keju, margarin, mentega, aneka ragam racikan bumbu, atau santan agar MPASI terasa lebih enak.

 

Sementara bumbu-bumbu yang bisa digunakan sebagai perasa bubur dapat berupa daun sereh atau batang sereh, bawang merah, bawang putih, daun jeruk, lengkuas, daun bawang, daun pandan, daun salam, dan seledri. Selamat berkreasi dengan MPASi ya, Moms! (Meiskhe/TW/Dok. M&B UK)