Penggunaan gadget untuk menenangkan Si Kecil yang rewel atau tidak bisa diam memang ampuh. Dalam waktu yang cepat, anak akan diam dan fokus melihat gadget. Namun, sebenarnya anak-anak tidak boleh diberi gadget lho, Moms!
“Anak baru bisa diberi gadget saat berusia 12 tahun. Sebelum itu, lebih baik tidak dikenalkan dulu pada gadget,” ungkap dr. Anggia Hapsari, Sp. Kj., saat ditemui di Mother And Baby Fair 2016 di Jakarta pada Minggu (2/10).
Penggunan gadget pada anak-anak rentan membuat mereka kecanduan. Jika sudah kecanduan, anak akan mudah tantrum, mengalami speech delay, menjadi anak yang pasif, dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana jika anak sudah kecanduan gadget? Ini saran dari dr. Anggia.
- Hentikan Penggunaan Gadget
Lebih baik Anda langsung berhenti memberi Si Kecil gadget secepatnya dan seluruhnya. Jangan memberhentikannya secara bertahap. Tentu saja ia akan marah dan mungkin mengamuk. Itu reaksi yang wajar, Moms. “Berikan waktu 2 minggu sampai 1 bulan. Anak akan beradaptasi dengan kondisi tanpa gadget,” ujar dr. Anggia.
- Berikan Alternatif
Setelah Anda menarik gadget tersebut, otomatis Si Kecil akan memiliki waktu kosong. Isilah dengan permainan-permainan lain. “Anda dapat mengenalkan permainan tradisional atau permainan yang merangsang motorik Si Kecil," jelas dr. Anggia.
- Dampingi
Walaupun memiliki banyak pengaruh negatif, gadget juga memiliki manfaat positif. Salah satu contohnya ada melihat video tutorial. Tapi syaratnya, Anda harus mendampingi Si Kecil selama ia menonton video tersebut. Hal ini untuk mencegah anak menonton video lain yang tidak baik untuknya.
- Pembatasan Waktu
Berikan batas waktu maksimal untuk menggunakan gadget. Idealnya adalah 30 menit – 2 jam, dan tentunya tidak setiap hari. (Nadia/OCH/Dok. M&B UK)