Perkembangan setiap bayi memang berbeda. Pada usia 0-12 bulan, bayi memiliki perkembangan yang luar biasa, salah satunya adalah merangkak. Dikutip melalui buku Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun, bayi yang merangkak cenderung lebih sensitif terhadap letak suatu benda dan seberapa besar benda tersebut bisa dipindahkan atau tidak. Selain itu, merangkak juga melatih kemandiriannya sejak dini.
“Merangkak adalah salah satu tahapan terbesar pada bayi menuju kemandirian hidupnya nanti,” ujar Rallie McAllister, penulis buku The Mommy MD Guide to Your Baby's First Year.
Saat ia merangkak, otaknya akan ‘bekerja keras’ mengangkat tubuhnya untuk melawan gravitasi. Setelah itu, ia akan belajar menyeimbangkan tubuhnya. Kemampuan ini juga merupakan sinyal bahwa perkembangan Si Kecil berjalan normal. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu Si Kecil merangkak, misalnya:
1. Tummy Time
Posisi tengkurap adalah awal Si kecil belajar merangkak. Lakukanlah jauh sebelum 6 bulan usianya agar ia berlatih untuk mengangkat kepala dan menggerakkan tangan dan kaki ketika tengkurap.
2. Mainan Kesukaan
Letakkan mainan kesukaan Si Kecil di depannya agar ia bisa berlatih untuk menggapai mainannya tersebut. American Academy of Pediatrics (AAP) juga menyarankan menggunakan bantal, kotak, dan bantal sofa untuk menciptakan rintangan baginya, ini akan membantu meningkatkan kepercayaan dirinya, kecepatan, dan kelincahan. Anda harus tetap mengawasi selama Si Kecil belajar dalam tahap ini, agar ia tidak tertindih bantal.
3. Merangkak Bersama
Si Kecil adalah peniru yang bagus, maka cobalah merangkak di sebelahnya agar ia meniru apa yang Anda lakukan. Jangan terlalu memaksa karena ini merupakan salah satu pekerjaan terberatnya. Berikan pelukan bila ia berhasil merangkak walau hanya 2 langkah saja.
4. Perhatikan Benda di Sekitar
Jangan sampai Si Kecil memegang saklar atau kabel yang berada di lantai. Maka sebaiknya Anda memberi pagar atau menjauhkan barang-barang yang memungkinkan untuk Si Kecil menjangkaunya. (Seva/TW/Dok. M&B)