Moms, berita duka datang dari korban ledakan bom di Gereja Oikumene, Samarinda. Korban itu adalah Intan Olivia Marbun, yang masih berusia 2,5 tahun. Batita ini menghembuskan napas terakhirnya tadi pagi, 04.30 WITA, di RSUD AW Syaranie, Samarinda.
Semua ini berawal saat Intan dan keluarganya tengah beribadah di Gereja Oikumene, Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No.32, Samarinda Seberang, Kalimantan Timur, pada Minggu, 13 November 2016. Namun pada pukul 10.10 WITA, seorang pria berkaus hitam melemparkar bom molotov, dan langsung meledak melukai empat orang, 2 di antaranya adalah anak-anak.
Pria itu kemudian melarikan diri dengan terjun ke Sungai Mahakam, namun warga yang sigap langsung menangkapnya dan kemudian diserahkan ke polisi. Dilansir dari Tribun News, pelaku berinisial J tersebut merupakan pelaku teror bom di Puspitek Serpong dan bom buku di Jakarta, 2011 silam.
Sementara beberapa warga dan jemaat mengejar pelaku, seluruh korban bom segera dilarikan ke rumah sakit. Intan bukan satu-satunya balita yang menjadi korban, ada juga Trinity Hutahayan, keduanya mengalami luka bakar hingga 60 persen tubuhnya.
Namun keadaan Intan kian memburuk. Dikutip dari Tempo.co, "Anak kami Intan meninggal setengah lima, subuh tadi. Sekarang kami berduka di rumah orang tuanya," ujar Robert Sihite, Sekretaris Bendahara Gereja Oikumene, Samarinda Seberang, Senin, 14 November 2016. Selamat jalan, Intan! (Tiffany/Dok. Pixabay)