Type Keyword(s) to Search
TODDLER

3 Cara Ajarkan Empati pada Anak

3 Cara Ajarkan Empati pada Anak

 

Meminta balita untuk berbagi sepertinya memang tidak mudah, karena mereka masih memikirkan dirinya sendiri. Namun, bukan berarti Anda belum bisa mengajarkannya empati. Justru saat balita adalah waktu yang tepat untuk mengajarinya berempati.

 

“Orang tua dapat melakukan banyak hal untuk membantu balita belajar tentang empati,” jelas Carol Anne Wien, Ph.D., profesor di York University, Toronto, seperti dikutip dari Parents.com. Berikut beberapa cara untuk mengajarkan empati.

 

1. Bantu Ekspresikan Perasaannya

Anak–anak memiliki kosakata yang terbatas, sehingga sulit bagi mereka untuk menjelaskan emosi yang mereka rasakan. Anda dapat membantunya dengan menceritakan tentang masa lalu. Karena balita suka menjadi pusat perhatian, Anda dapat menggunakan album foto miliknya dengan berbagai ekspresi seperti marah, rewel, sedih, dan senang. Kemudian jelaskan tentang ekspresi tersebut. Misalnya dengan mengatakan "Kau dulu sangat senang karena dinyanyikan lagu." Menurut Prof. Anne, “Balita suka melihat hal–hal yang dulu mereka lakukan. Menceritakannya adalah salah satu cara agar ia memahami tentang akibat dari perbuatannya terhadap orang lain.”

 

2. Tunjukkan dengan Perbuatan

“Ketika Anda memberi contoh tentang berempati pada orang lain, maka Anda juga menunjukkan caranya pada anak,” jelas Deborah Best, Ph.D., profesor psikologi di Wake Forest University, North Carolina. Oleh karena itu, Anda dan suami sebaiknya selalu memperlihatkan empati lewat tindakan. Misalnya dengan membantu anak atau orang yang terjatuh untuk kembali bangun. Anda juga dapat memperlihatkan cara menenangkan orang lain dengan nada bicara yang lembut dan bahasa tubuh yang mendukung. “Saat ada hal yang sama terjadi, Si Kecil akan meniru perilaku tersebut,” jelas Anne.

 

3. Ajak Anak Berlatih

Untuk membuatnya menyadari bahwa perasaan orang lain juga penting, Anda dapat mengajak Si Kecil berinteraksi dengan beragam orang, termasuk binatang peliharaan. Sebagai contoh, saat Anda dan Si Kecil melihat anak menangis di playgroup, katakan 'Yuk, berikan ia mainan.' Walaupun gestur tersebut belum tentu berhasil, Si Kecil tetap belajar untuk merespons perasaan orang lain. Cara lain adalah dengan menemaninya memberi makan pada binatang peliharaan, agar Si Kecil belajar tentang kebutuhan orang atau makhluk lain. (Nadia/TW/Dok. M&B UK)