Balita cantik ini bernama Angel, yang kini usianya sudah 4 tahun. Ketika Angel lahir pada 2012 silam, Cypres Salon, ibunya, bingung karena ia tidak mendengar putrinya menangis. Namun 5 hari kemudian, ia mengerti akan situasi yang dihadapi putrinya. Rupanya Angel segera dilarikan ke rumah sakit lain karena ia mengidap Encephalocele, hernia otak yang jarang terjadi.
Hernia ini terjadi karena tengkorak dan sel-sel yang menutupi otaknya tidak menutup dengan baik saat Angel masih dalam kandungan. Padahal normalnya, tabung saraf yang membentuk tulang kepala dan tulang belakang harusnya sudah menutup sempurna ketika janin masih berusia 3 bulan. Masalah ini memang lebih sering terjadi pada anak-anak di Asia Tenggara, sedangkan Angel berasal dari Filipina.
“Ketika pertama kali saya melihatnya, saya tidak bisa berhenti menangis. Saya menangis setiap kali saya melihatnya, dan saya menyalahkan diri saya sendiri atas kondisi Angel,” ujar Cypres, seperti dikutips dari Daily Mail.
Bagaimana Cypres tidak terus menangis, hernia seberat 200 gram itu tumbuh di wajah Angel dan menutupi matanya. Angel bahkan harus menyingkirkan hernia itu ke samping wajah jika ia ingin bermain atau melihat dengan jelas.
Untuk mengatasinya, Angel sudah pernah dioperasi di Filipina, dengan biaya sebesar USD $5.500 atau sekitar Rp 71.500.000. Namun walaupun operasi itu masih menutupi hampir seluruh mata kanannya.
Penyakit ini membuat Angel sulit untuk menjalani hidupnya seperti anak normal pada umumnya. Angel bahkan kesulitan tidur, bernapas, dan bermain. Lebih parahnya, anak-anak seusianya sering memanggilnya 'monster' dan tidak mau mengajaknya bermain.
Untuk menghilangkan seluruh hernia itu dari wajahnya, orang tua Angel harus mengumpulkan USD $8.000 (sekitar 104 juta rupiah). Setelah mendapatkan uang itu, mereka dirujuk ke Children First Foundation, sebuah organisasi non-profit yang fokus pada kesejahteraan anak-anak. Yang merujuk mereka adalah Interplast, grup dokter bedah, terapis, dan suster asal Australia dan Selandia Baru. Selama ini Interplast biasa memberikan operasi gratis dan pelatihan medis untuk masyarakat dari negara berkembang, khususnya Asia Pasifik.
“Orang tua Angel menghubungi kami di tahun 2014, dan setahun setelah itu tim Interplast mengunjungi Angel,” tulis organisasi itu di akun Facebook-nya. Tak lama, Angel dan ayahnya dibawa ke Australia agar bisa segera dilakukan operasi yang lebih rumit. Operasi dan craniofacial dilakukan di Adelaide Women's and Children's Hospital, pada September 2016 kemarin.
Operasi yang memakan waktu selama 4 jam itu dipimpin oleh Walter Flapper, ahli bedah ternama di Australia. Ia memotong benjolan seberat 200 gram di wajah Angel, dan menggunakan tulang panggul Angel untuk menutup lubang di keningnya. Operasi itu berjalan sukses, dan Angel kini sudah bisa melihat dengan jelas, untuk pertama kalinya. Sehat selalu, Angel! (Tiffany/Dok. Daily Mail)