Pada umumnya, bayi yang baru lahir segera diberikan pada ibunya untuk skin-to-skin contact atau dibersihkan dan segera dihangatkan. Namun, 2 bayi baru lahir di Bengal Barat, India, justru disembunyikan dalam kardus untuk dijual oleh orang-orang yang bekerja di sebuah klinik kesehatan.
Untungnya, polisi datang pada saat yang tepat dan segera menyelamatkan bayi–bayi itu sebelum terjadi hal buruk pada mereka. Polisi juga menahan 11 orang pada Senin lalu (21/11), termasuk pemilik klinik, bidan, dan seluruh staf klinik tersebut.
Menurut hasil penyelidikan sementara, klinik tersebut sudah cukup lama melakukan jual beli bayi. Targetnya adalah wanita hamil yang belum menikah dan ingin melakukan aborsi. Para wanita ini dibujuk untuk tetap melahirkan bayinya untuk kemudian dijual. Mereka dibayar 300.000 Rupee (Rp 19.655.310) untuk bayi laki–laki, dan 100.000 Rupee untuk bayi perempuan.
Klinik itu juga melakukan hal keji lain, yaitu membohongi para ibu dan mengatakan bayi mereka meninggal sesaat setelah lahir. Beberapa ibu bahkan ditunjukkan jasad bayi lain yang sudah diawetkan untuk meyakinkan para orang tua.
Setelah disembunyikan dalam kardus, bayi–bayi newborn itu dibawa ke sebuah tempat adopsi yang berjarak 25 kilometer dari klinik itu. Mereka kemudian dijual pada pasangan yang ingin memiliki anak, seperti dikutip dari Abc.net.au.
Angka penjualan manusia di Asia Selatan termasuk yang paling berkembang. Data menunjukkan bahwa penjualan manusia di India naik 25 persen pada tahun 2015, dari 5.466 kasus di 2014. Sekitar 40 persen dari penjualan tersebut melibatkan anak–anak yang diperjualbelikan dan dieksploitasi sebagai budak. (Nadia/TW/Dok. Pixabay.com)