Moms, morning sickness atau rasa mual sepertinya selalu terjadi pada tiap kehamilan ya. Faktanya, morning sickness memang dialami 90 persen wanita hamil di seluruh dunia. Jadi, jika Anda juga merasakan gangguan kehamilan seperti ini, tak perlu khawatir karena ini normal terjadi. Mau tahu fakta-fakta menarik tentang morning sickness? Yuk, simak 9 fakta berikut ini.
1. Tak Selalu Terjadi di Trimester 1
Umumnya, morning sickness terjadi di trimester pertama. Walau namanya morning sickness, bukan berarti rasa mual ini hanya terasa di pagi hari. Banyak wanita yang merasakan mual sepanjang hari. Bahkan, ada juga yang merasakannya di sepanjang kehamilan atau hingga Si Kecil lahir. “Di trimester pertama, hormon-hormon kehamilan yang meningkat secara tiba-tiba membuat Anda mual. Sementara di 3 bulan terakhir, janin akan menekan perut dan membuat Anda sakit,” ujar bidan Sarah Denning.
2. Disertai Gejala Lelah dan Pusing
Walau identik dengan mual, morning sickness juga bisa membuat beberapa ibu hamil merasa seperti sedang sakit. “Anda mungkin merasa lelah, terutama jika Anda kurang minum atau tidak terhidrasi dengan baik,” kata Sarah. Ada juga wanita hamil yang merasa pusing hingga tidak bisa bergerak aktif karena akan membuat rasa mual itu semakin parah.
3. Ada Banyak Pereda Mual Alami
“Karbohidrat, air putih, acupressure bands, es loli, biskuit jahe, dan teh min adalah berbagai pereda mual alami,” saran Sarah. Namun hal yang perlu diingat adalah wanita hamil harus banyak minum air putih sepanjang hari. Anda bisa coba minum pakai sedotan untuk mengurangi reflek muntah yang kerap menjadi masalah bagi bumil. Namun, jika morning sickness yang Anda alami cukup parah, segera ke dokter kandungan agar diberikan obat antiemesis.
4. Janin Mengambil Nutrisi dari Tubuh Anda
Apa yang Anda khawatirkan dari morning sickness? Rata-rata bumil pasti menjawab: janin kekurangan nutrisi. “Saya selalu mengonsumsi makanan kaya nutrisi yang baik untuk janin. Namun sepertinya percuma karena rasa mual dan muntah itu tidak menyisakan apapun Si Kecil,” ujar Ayu, wanita 28 tahun yang tengah hamil anak pertama. Faktanya, janin Anda sudah pintar sejak masih dalam kandungan! Ia akan mengambil segala yang dibutuhkan dari tubuh Anda.
5. Hyperemesis Gravidarum, Mual Tak Wajar
Berbeda dengan morning sickness, hyperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebih saat hamil. “Hal ini tidak wajar. Kondisi ini juga membutuhkan penanganan khusus karena bisa berbahaya jika tidak diobati,” jelas Dr. Dib Datta, konsultan obgyn. Biasanya, bumil yang mengalami hyperemesis gravidarum adalah yang hamil kembar atau yang rentan mengalami migrain dan mabuk perjalanan.
6. Bisa Makin Parah dan Terjadi Hingga Bayi Lahir
“Morning sickness biasanya berakhir di kehamilan usia 12-14 minggu, sementara gejala hypermesis gravidarum biasanya muncul antara usia kehamilan 4-6 minggu,” jelas Dr. Datta. Gangguan kehamilan ini biasanya semakin parah di kehamilan 13 minggu. Namun, beberapa wanita merasa gejalanya berkurang di kehamilan 14 hingga 20 minggu. Sayangnya, pada sekitar 10-20 persen wanita yang mengalami hyperemesis gravidarum, gejala ini terus hadir di sepanjang kehamilan dan baru benar-benar hilang saat Si Kecil lahir.
7. Vitamin B6 Bantu Redakan Mual
Untuk meredakan mual dan muntah saat hamil, mengonsumsi vitamin B6 ternyata dapat membantu Anda lho, Moms! Biasanya vitamin B6 sudah tersedia dalam vitamin prenatal, tetapi Moms bisa menanyakan kepada dokter untuk tambahan suplemen atau menggantinya dengan dosis yang lebih tinggi. Jadi, jika keluhan mual dan muntah terasa semakin mengganggu, jangan ragu untuk lebih sering kontrol ke dokter, ya.
8.Stres Sebabkan Mual Muntah
Ya, mual dan muntah saat hamil memang disebabkan meningkatnya hormon-hormon kehamilan. Namun ternyata, beberapa peneliti juga mengatakan kalau hal ini juga berkaitan dengan stres. Menurut penelitian yang dimuat di Baby Center, beberapa wanita hamil menganggap mual dan muntah adalah respons tidak normal akibat stres. Sayangnya, belum adalah bukti kuat yang mendukung pernyataan ini.
9. Suhu Panas, Mual Makin Parah
Menurut American Pregnancy Association, kepanasan bisa membuat mual semakin hebat, lho! Karena itu, pastikan bumil berada di suhu yang sedang, tidak terlalu dingin namun juga tidak terlalu panas. (Tiffany/HH/Dok. M&B UK)