Dalam proses tumbuh kembangnya, anak pasti pernah melukai kepalanya, baik itu ketika ia menabrak tembok, terjatuh dari tempat tidur, atau terpeleset saat belajar berjalan. Sebagai orang tua, tentu Anda khawatir apakah luka di kepalanya berpengaruh pada kesehatan Si Kecil atau tidak.
Jika kepala Si Kecil terluka sampai benjol atau bahkan berdarah, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah jangan panik. Jika Anda kehilangan kontrol, Si Kecil akan merasa ada hal yang perlu ia khawatirkan. Tenanglah dan perhatikan langkah berikut, seperti dikutip dari Whattoexpect.com.
Anak Berdarah Banyak
Letakkan handuk atau perban di atas lukanya, lalu tekan selama beberapa menit. Luka di kepala dan wajah cenderung mengeluarkan darah lebih banyak, karena terdapat lebih banyak pembuluh darah di area tersebut. Jumlah darah yang banyak bukan berarti anak mengalami luka yang dalam.
Luka Kecil dan Lecet pada Wajah
Bersihkan area luka tersebut dengan sabun dan air hangat. Kemudian oleskan salep anti bakteri dan tutup dengan plester untuk luka atau perban.
Benjol
Jika ada benjol di kepala anak, amati dahulu perilaku Si Kecil. Jika ia hanya menangis sebentar dan kembali ceria, Anda bisa mengompres benjol itu dengan ice pack untuk mengurangi rasa tidak nyamannya.
PERIKSA KE DOKTER
Pada umumnya, luka di kepala bisa dirawat sendiri di rumah, tapi Anda sebaiknya segera menghubungi dokter jika menemukan 4 tanda ini.
1. Luka cukup dalam, sehingga ada jarak antara 2 kulit yang terbelah dan butuh untuk dijahit.
2. Darah tidak berhenti setelah 5-10 menit.
3. Anak tidak berhenti menangis walaupun sudah ditenangkan.
4. Kepala anak jatuh ke permukaan yang keras.
KEMUNGKINAN GEGAR OTAK
Jika anak mengalami pukulan yang cukup keras di kepala atau ia sampai pingsan, ada kemungkinan Si Kecil mengalami gegar otak. Lakukan hal-hal berikut untuk memastikannya.
1. Pastikan anak tetap bangun sekitar 1 jam setelah kejadian dan amati apakah ia normal atau terlihat pusing dan bingung. Untuk bayi, Anda akan melihat ia menjadi sangat rewel.
2. Cek berkala warna kulit dan pernafasannya saat tidur. Jika semua normal, tidak perlu membangunkannya. Namun, jika ia terlihat pucat atau sulit bernafas, bangunkan perlahan. Segera hubungi dokter jika ia tidak bangun.
3. Segera hubungi dokter jika dalam 24 jam setelah kejadian Si Kecil muntah, bingung, tidak seimbang, kehilangan nafsu makan, sulit tidur, sulit bernapas, sakit kepala, mimisan, kejang, atau pingsan. (Nadia Sarasati/TW/Dok. M&B UK)
Baca juga:
Pertolongan Pertama pada Luka Bakar Anak