Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Kiat Mudah Mengatur Pola Makan Anak, Agar Tumbuh Sehat

Kiat Mudah Mengatur Pola Makan Anak, Agar Tumbuh Sehat

Untuk menunjang tumbuh-kembangnya, Si Kecil perlu mendapatkan nutrisi seimbang melalui asupan makanan sehari-hari. Ada 3 syarat nutrisi seimbang tersebut, yaitu terdiri atas karbohidrat sebagai sumber energi, protein dan lemak yang berfungsi sebagai zat pembangun serta zat pelengkap berupa vitamin dan mineral.

 

Nah, kapan sebaiknya nutrisi itu diberikan? Menurut Dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, Cht, pakar bariatik dan pendiri klinik light-HOUSE Indonesia, waktu yang tepat untuk memperkenalkan Si Kecil mengenai macam-macam nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral adalah saat memberikan MPASI. Anda dapat memberikan Si Kecil makanan dari sumber serealia seperti tepung beras. Lalu tambahkan makanan lain secara bertahap, seperti kaldu, ikan dan ayam yang merupakan sumber protein hewani.


Sementara MPASI dalam bentuk vitamin dan mineral dapat Anda berikan dalam bentuk sayuran seperti wortel dan buah-buahan antara lain, pisang pepaya dan avokad. MPASI cukup diberikan 2 kali sehari dan berikan bayi makanan yang sama selama 4 hari berturut-turut. Hal tersebut bermanfaat untuk mengetahui reaksi makanan seperti alergi yang terjadi pada Si Kecil. Ketika anak mulai diberikan makanan keluarga, usahakan komposisi makanan di piringnya tersaji dengan lengkap ya, Moms.

 

Selain itu, ciptakan pola makan teratur, karena pola makan sehat tidak hanya didukung oleh gizi seimbang saja, tetapi juga waktu makan harus teratur. Biasakan Si Kecil untuk makan teratur sesuai dengan jadwal. Misalnya, sarapan antara pukul 06.00-07.00, makan siang antara pukul 12.00-13.00 dan makan malam antara pukul 18.00-19.00.



Selain 3 kali makanan utama, Si Kecil juga perlu makanan selingan sebanyak 2 kali. Makanan selingan diberikan antara sarapan dan makan siang, juga antara makan siang dan makan malam. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil. Porsi makanan selingan tentu saja tidak lebih banyak dari makanan utama. Jangan sampai Si Kecil merasa kekenyangan karena lambungnya penuh, sehingga tidak ingin menyantap makanan utama lagi. Pilihlah makanan selingan yang baik untuk Si Kecil seperti seperti kue basah dan buah-buahan. (Meiskhe/HH/dok.M&B UK)