Beberapa tahun belakangan ini, banyak sekali kompetisi foto maupun video anak bertema anak sehat, anak ceria, anak bahagia dan sebagainya. Beragam kompetisi ini pun mendapat sambutan positif dari para orangtua. Mereka memotret ataupun memvideokan aktivitas anak-anaknya, kemudian mendaftar ikut dalam kompetisi.
Ada yang berhasil menang, ada pula yang gagal. Foto atau video yang menang karena sesuai dengan syarat penjurian dan menarik perhatian para juri. Meski penilaian untuk setiap kompetisi tidaklah sama, tetapi biasanya ada syarat yang sama, yakni foto atau video harus menarik dan modelnya yang notabene Si Kecil ini harus terlihat sehat dan ceria.
Lalu bagaimana agar foto atau video yang Anda buat itu hasilnya menarik? Menurut Roy Genggam, seorang fotografer profesional, ada beberapa hal yang harus diperhatikan orangtua, yaitu:
-Ekpresi anak harus natural saat difoto ataupun divideokan
-Komposisi foto yang bagus
-Kreatif
-Anak dalam kondisi sehat dan tidak lemas
-Orangtua harus memerhatikan sudut pengambilan foto.
“Jangan paksa anak atau menyuruh anak berpose. Anda bisa mengambil foto anak saat bermain karena saat itu ekspresinya tidak dibuat-buat. Nah, saat ada momen yang bagus, langsung jepret,” ujar Roy dalam acara Cussons Bintang Kecil 5: Wujud Ekspresif Anak “Tumbuh dengan Cinta” di Atrium Gandaria City, Jakarta, Minggu (26/03).
Yang tak kalah penting adalah anak harus sehat dan tidak lemas atau loyo saat pengambilan gambar, tambahnya. Mengapa? Karena anak sehat erat kaitannya dengan kebahagiaan seorang anak. Anak sehat dan bahagia pasti tumbuh dari keluarga penuh cinta. “Tanda anak tumbuh dengan cinta terlihat dari perilakunya yang menyenangkan, ceria, merasa aman, juga tidak terlihat takut,” kata psikolog Elizabeth Santosa.
Anak tumbuh dengan cinta itu, kata psikolog yang akrab disapa Lizzie ini, bisa dibentuk orangtua dengan selalu memiliki waktu berkualitas atau quality time bersama anak-anaknya setiap hari. Selain itu, selalu terlibat di setiap aktivitas anak, misalnya bermain bersama, mengantar ke sekolah dan lain-lain. “Selalu ingat bahwa children see, children do. Orangtua harus menjadi teladan untuk diikuti anak-anak mereka. Kalau orangtua bahagia maka anak pun pasti akan ceria,” jelas Lizzie. (Meiskhe/HH/dok.Pexels)