Type Keyword(s) to Search
BABY

Satu dari Lima Bayi Kembar Meninggal Akibat Gagal Napas

Satu dari Lima Bayi Kembar Meninggal Akibat Gagal Napas
bayi kembar

“Salah satu dari bayi kembar 5 tidak dapat diselamatkan, karena mengalami gagal napas,” ujar dr. Didi Danukusumo, SP.OG (K) dalam jumpa pers, Kamis (22/08) di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita. Kelima bayi tersebut dilahirkan secara prematur pada Selasa (20/08) lalu. Hingga saat ini, Enita Fentrikana, 31, ibu dari bayi kembar 5 belum dapat ditemui karena masih dalam proses pemulihan.

 

Menurut dr. Didi, kelahiran prematur di usia kehamilan 24 minggu menyebabkan organ penting, terutama paru-paru bayi belum berfungsi dengan baik. Itulah sebabnya, bayi yang  lahir pada urutan kedua ini mengalami gagal napas dan meninggal. Bayi tersebut lahir dengan berat  459 gram. “Usia kehamilan 24 minggu adalah masa perkembangan awal sistem pernapasan janin. Sehingga ketika lahir, bayi ini sebenarnya belum siap untuk bernapas di luar,” tambah dr. Didi.

 

Sementara, keempat bayi lainnya yang juga memiliki berat di bawah 500 gram, masih dalam pengawasan ketat di ruang NICU RSAB Harapan Kita. Dokter Didi mengatakan penanganan bayi yang ekstrim kecil ini sangat sulit dan kalau pun mereka berhasil melewati tahap kritis 7 hari pertama, tetap belum bisa dipastikan bagaimana kondisi kedepannya. "Tetapi, RSAB Harapan KIia akan  terus mengupayakan penanganan terbaik yang dapat dilakukan,” ujar dokter Didi. (Siksta/DC/Dok. M&B)