Moms, lagi-lagi kita diingatkan dan disadarkan kembali akan bahaya kanker payudara. Ya, baru-baru ini, pemain sinetron Renita Sukardi dikabarkan meninggal akibat menderita kanker payudara yang bahkan sudah menyebar ke jantung dan paru-paru. Siapapun perlu belajar dari kisah Renita ini dan berupaya mencegah kanker payudara sejak dini.
Poin penting yang perlu diperhatikan adalah mencegah kanker payudara dengan mengetahui faktor risiko dan gejalanya. Nah, kira-kira siapa saja yang berisiko terkena kanker payudara? Dilansir dari situs Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang berisiko terkena kanker payudara, yakni:
1. Risiko kanker payudara akan semakin besar atau meningkat seiring pertambahan usia seseorang.
2. Perempuan yang memiliki riwayat kanker payudara berisiko terkena penyakit ini 2 kali lipat.
3. Menstruasi pertama sebelum 12 tahun
4. Menopause terlambat setelah 55 tahun
5. Tidak menikah
6. Tidak pernah melahirkan
7. Melahirkan anak pertama di usia di atas 30 tahun
8. Mengikuti terapi hormon
9. Menggunakan pil KB
10. Tidak menyusui
11. Mengonsumsi minuman beralkohol
12. Kelebihan berat badan (terutama setelah masuk periode menopause) dan tidak berolahraga
Menurut dr. Dr Yadi Permana Sp.BOnk(K), spesialis bedah onkologi dari RS Fatmawati Jakarta Selatan, tidak semua kelainan pada payudara adalah kanker. Oleh karena itu Anda perlu dengan jeli melihat perubahan pada payudara Anda, misalnya adakah benjolan, perubahan kulit, puting dan lain-lain.
Ciri benjolan yang dicurigai kanker:
-
hanya pada 1 payudara
-
permukaan tidak rata
-
tidak mudah digerakkan
-
sering tanpa disertai rasa nyeri
Perubahan pada kulit:
-
kemerahan
-
terdapat cekungan seperti lesung pipi
-
tampak seperti kulit jeruk
Perubahan pada puting:
-
luka pada puting tidak sembuh lebih dari 6 bulan
-
keluar cairan merah atau kecokelatan
-
puting tertarik ke dalam
-
kulit puting menebal (Meiskhe/HH/dok.Freepik)