Setiap orang tentu pernah merasakan stres dalam hidupnya. Namun, hidup sebagai masyarakat urban di kota metropolitan terbukti membuat orang jauh lebih stres lho, Moms.
"Masyarakat kota lebih stres karena daya tekan yang tinggi baik soal perekonomian, lingkungan, maupun sosial. Kompleksitas kehidupan di perkotaan inilah yang mencerminkan tingginya tingkat stres masyarakat," ujar psikolog Liza Marielly Djaprie, saat ditemui pada acara Urban Living and Stress Management di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sebagai seorang ibu dengan beragam kesibukan, tentu ada banyak hal yang dapat membuat Anda stres. Mulai dari urusan Si Kecil, rumah tangga, maupun pekerjaan. Jika tidak hati-hati, bisa-bisa Si Kecil atau suami menjadi sasaran amarah. Lalu bagaimana solusinya?
Menurut Liza, pada dasarnya stres dibagi menjadi 2, yaitu masalah yang bisa diubah atau tidak bisa diubah. Kuncinya adalah bagaimana Anda mengubah pola pikir terhadap stres tersebut.
Contoh masalah yang bisa diubah adalah pekerjaan. "Banyak pasien saya yang mengeluh soal pekerjaannya. Kalau stres karena kantor sudah merugikan sampai keluarga terkena dampaknya, Anda bisa pindah pekerjaan. Karena rezeki masih banyak di luar sana," tutur Liza.
Sementara itu, contoh masalah yang tidak bisa diubah adalah kemacetan yang banyak melanda kota-kota besar. Liza mengatakan yang bisa dilakukan adalah menerima bahwa macet adalah hal sehari-hari di Jakarta.
Liza juga menyarankan untuk memelajari stress management untuk mengetahui cara melepas stres. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan menarik napas panjang setiap Anda mulai merasa stres.(Nadia/HH/Dok. M&B UK)
BACA JUGA:
Riset: Buah dan Sayur Obat Stres yang Ampuh
Millenial Moms Lebih Mudah Stres