Saat hamil mungkin Moms merasa mengalami beragam perubahan yang terjadi pada tubuh, salah satunya pada bau alami yang dihasilkan tubuh. Hormon estrogen dan progesteron yang meningkat saat hamil dapat memicu bakteri berkembang dengan cepat. Suhu tubuh yang meningkat pun menyebabkan Anda berkeringat lebih daripada biasanya. Akibatnya, bau badan tidak bisa dihindari. Untungnya, hal ini bisa dicegah dengan mudah. Berikut cara mengatasinya!
Bau pada mulut
Napas yang berbau sangat umum dialami ibu hamil. Oleh karena itu disarankan Anda lebih merawat kesehatan mulut saat hamil. Caranya menggosok gigi setiap makan, menyikat lidah dan lengkapi dengan berkumur dengan obat kumur antimikroba.
Bau pada ketiak
Perubahan hormon menyebabkan tingkat bakteri pada kulit ikut berubah. Jadi jika biasanya ketiak Anda tidak berbau, saat hamil bisa jadi berbau tidak sedap. Untuk mengatasinya, mandilah secara rutin setiap hari, hindari menggunakan pakaian ketat dan tidak menyerap keringat serta gunakan deodoran antiperspiran jika dibutuhkan.
Bau pada vagina
Peningkatan debit aliran darah ke daerah genital dan perubahan flora vagina dapat mengubah aroma pada area tersebut selama masa kehamilan. Terjadi perubah pH sehingga menghasilkan bau asam. Apabila baunya mengganggu Anda, segera bersihkanlah area luar vagina 2 kali sehari dan keringkan. Hindari menggunakan semprotan karena ini dapat mengganggu flora vagina. Kenakan celana dalam katun yang nyaman. Jika mencium bau amis atau anyir, segera periksa ke dokter, ya.
Bau pada kaki
Saat hamil terjadi retensi air yang mengakibatkan kaki lebih berkeringat dari biasanya. Akibatnya, kaki menghasilkan bau tidak sedap ketika mengenakan sepatu. Oleh karena itu, saat hamil sebaiknya gunakan sepatu dengan ujung depan terbuka. Atau, Anda bisa meminimalisir bau kaki dengan merendam kaki ke dalam air hangat yang telah dicampur teh selama 10 menit.
Semoga panduan di atas berhasil ya, Moms! (Meiskhe/HH/dok.M&B UK)
