Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Jangan Asal Memberi Anak Obat Antibiotik

Jangan Asal Memberi Anak Obat Antibiotik

Kini banyak masyarakat yang membeli antibotik tanpa resep dokter sebagai pengobatan. Padahal, penggunaan antibiotik yang tepat adalah dengan petunjuk dan aturan dari dokter. Dokter akan mendiagnosis penyakit yang dialami pasien terlebih dahulu. Jika sudah diketahui diagnosisnya, dokter akan memberikan dosis yang tepat untuk mengatasinya.

 

Lalu, bagaimana aturan pemberian antibiotik yang aman untuk anak-anak? Menurut dr. Windhi Kresnawati, SpA, aturan pemberian antibiotik yang aman untuk anak dan bayi jika diagnosisnya tepat. Sebab, ada hal-hal yang membuat pemberian dosis antibiotik bisa berbeda-beda, seperti gangguan ginjal, gangguan fungsi hati, dan gangguan ekstrem lainnya.

 

“Yang paling penting bukan dosis atau antibiotiknya, tetapi benar tidaknya diagnosis. Namun, pada umumnya, antibiotik untuk anak disesuaikan dengan berat badan. Untuk mendapatkan obat apa pun, semua pasien anak dilihat berdasarkan berat badannya. Misalnya, anak dengan berat badan 5 kg, ia akan diberikan obat dengan dosis sesuai berat badannya,” tambah dr. Windhi, dokter spesialis anak yang ditemui saat diskusi sehat “Rationals Use of Medicines & Antibiotics” di Markas Sehat YOP.

 

Jadi Moms, penting sekali untuk mengetahui diagnosis penyakit yang dialami oleh Si Kecil sebelum diberikan antibiotik atau obat lainnya. Pemberian antibiotik atau obat lain bagi anak juga dilihat dari berat badannya dan bukan dilihat dari usianya. Misalnya, ada dua anak yang usianya sama-sama 5 tahun, tetapi anak yang satu tinggi besar, sedangkan anak yang lainnya malnutrisi. Kedua anak tersebut akan mendapatkan obat dengan dosis yang berbeda. (Risia Ruswati/HH/Dok. Pixabay)