Tahukah Anda bahwa kesehatan gigi Si Kecil dapat memengaruhi pencapaian cita-citanya di masa depan? Menurut drg. Ratu Mirah AfifahGCClindent., MDSc, Professional Relationship Oral Care PT Unilever Indonesia, untuk membantu mewujudkan cita-cita seorang anak, dibutuhkan kesadaran para orangtua untuk merawat gigi susunya.
“Tidak perlu menunggu anak beranjak dewasa, karena amat penting untuk menjaga kesehatan gigi anak bahkan dari pertama kali tumbuh. Mengingat sampai saat ini, masih banyak orangtua yang beranggapan keliru bahwa gigi susu tidak perlu dirawat seperti gigi permanen,” ungkap drg. Mirah.
Dokter Mirah menambahkan, rasa sakit gigi berkepanjangan yang dirasakan anak akibat tidak terawatnya kesehatan gigi, juga dapat membuat mereka tertinggal dalam pelajaran, konsentrasi saat belajar terganggu, dan jika dibiarkan tentu akan mengganggu kesuksesan akademiknya. Aktivitas bermain juga akan berkurang karena rasa sakit yang diderita. Fakta menunjukkan, di negara maju seperti Amerika pun, anak usia 5-17 tahun kehilangan rata-rata 3 hari sekolah dalam setahun karena masalah gigi berlubang.
Begitu juga dengan Prof. Dr. H. Eky S. Soeria Soemantri, drg. Sp.Ort (K), yang setuju tentang pentingnya merawat gigi susu. Menurutnya, secara anatomi, gigi susu lebih rentan terhadap gigi berlubang. Gigi berlubang yang tidak diobati tentu dapat menyebabkan rasa sakit, abses, ataupun tanggal sebelum waktunya. Bila itu terjadi, dapat menyebabkan tulang rahang tidak tumbuh secara maksimal sehingga ketika gigi permanen tumbuh, tidak terdapat ruang yang cukup dan mengakibatkan gigi tumbuh berjejal. Masalah pada gigi susu Si Kecil juga dapat mengakibatkan gangguan fungsi pengunyahan dan kesulitan pelafalan huruf saat berbicara.
Drg. Zaura Rini Anggraeni, MDS, ketua PB PDGI membahas dari sisi psikologis, seorang anak bisa merasa tidak percaya diri karena penampilan gignya yang buruk. Selain itu, cita-citanya pun bisa terhambat, mengingat beberapa profesi, seperti pilot, model, pramugari, entertainer, dan news anchor, sangat menuntut pentingnya penampilan dan kesehatan gigi. Untuk itu, kondisi gigi susu yang terawat secara tak langsung sangat penting bagi kelangsungan masa depannya.
Gigi susu atau biasa disebut gigi sulung ini mulai tumbuh sekitar usia 4 tahun dengan jumlah 20 buah, dan kemudian mulai berganti secara bertahap pada usia 6 tahun. Urutannya biasa diawali dari 2 gigi atas dan 2 gigi bawah (gigi seri), kemudian disusul dengan tumbuhnya gigi geraham pertama, setelah itu tumbuh dengan urutan gigi atas; gigi keenam, gigi seri pertama, gigi seri kedua, geraham kecil pertama, geraham kecil kedua, dan taring. Sedangkan gigi bagian bawah, gigi geraham pertama, gigi seri pertama, gigi seri kedua, taring, geraham kecil pertama, dan geraham kecil kedua. Pertumbuhan ini akan berjalan secara bertahap sampai sekitar usia 12 tahun. Periode pertumbuhan gigi ini perlu dipantau agar terjaga kerapihannya. Itu sebabnya Si Kecil perlu diperkenalkan ke dokter gigi sejak usia 4 tahun.
Benih gigi pada bayi mulai berkembang sejak dalam kandungan. Itu sebabnya ibu hamil perlu mencukupi gizi dan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi, seperti kalsium. (Aulia/OCH/doc.M&B)