Type Keyword(s) to Search
BABY

Kisah Bayi Terlantar (2): Dinas Sosial Pun Penuh

Kisah Bayi Terlantar (2): Dinas Sosial Pun Penuh

Muhammad Iam, bayi yang ditinggalkan orangtuanya di Puskesmas Palmerah Barat, kini mendapat perawatan di Panti Sosial Asuhan Tunas Bangsa yang berada dalam naungan Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta. Panti asuhan itu ada di daerah Ciracas, Jakarta Timur. Tunas Bangsa menjadi satu-satunya tempat penampungan untuk bayi-bayi terlantar yang ada di Jakarta.

 

M&B datang berkunjung untuk melihat kondisi Iam. Bayi 4 bulan ini terlihat sehat. Saat dikunjungi M&B, ia sedang tidur siang bersama teman-teman kecilnya. Memandang wajah mereka yang tertidur, menimbulkan keharuan. Semua tampak tanpa beban dan tenang walaupun tiada orangtua di sisi mereka. Kondisi mereka memang jauh lebih baik dibandingkan terlantar di jalanan. Setiap bayi atau balita yang berada di tempat itu dirawat oleh dua pengasuh yang bekerja secara shift. Mereka semua mendapat pakaian layak dan makanan sehat bergizi sesuai umur mereka.

 

Saat ini, jumlah bayi dan balita yang dirawat oleh Dinas Sosial melebihi kuota. Kapasitas yang tersedia hanya untuk 50 bayi atau balita, namun kini terdapat 74 bayi dan balita yang diasuh oleh Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta. “Karena tiap tahun ada bayi dan balita yang diadopsi, maka jumlahnya pun tidak tetap, namun dari tahun ke tahun jumlah bayi yang dititipkan ke sini terus bertambah,” ungkap Yanti, pengurus Panti Asuhan Tunas Bangsa itu.

 

Yanti juga menceritakan kendala lain yang menjadi tantangan panti itu. "Kami membutuhkan bantuan tenaga relawan, pakaian layak pakai bagi anak-anak, hingga asupan yang pas bagi beberapa bayi atau balita dengan perawatan intensif. Misalnya ada anak yang alergi terhadap makanan atau jenis penyebab alergi tertentu. Oleh karena itu, kadang bantuan kami pilah-pilih, dan biasanya kami menjelaskan para donatur tentang bantuan yang tepat sasaran,” tambah Yanti.

 

Panti Asuhan Tunas Bangsa khusus bayi dan balita binaan Dinas Sosial, merupakan satu-satunya Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Pemprov DKI Jakarta. Siti Murtofinah, Kepala Seksi Keperawatan, mengutarakan, “Ada banyak UPT di DKI Jakarta, namun Tunas Bangsa adalah satu-satunya milik Pemprov DKI Jakarta, yang mengkhususkan pada bayi dan balita. Kami juga bekerja sama dengan Panti Asuhan Sayap Ibu milik swadaya masyarakat dan swasta dalam banyak hal. Semoga suatu hari akan ada lagi UPT-UPT khusus balita dan bayi dari pemerintah.”

 

Siti Murtofinah mengatakan bahwa mereka bisa menjamin anak-anak tersebut mendapatkan kasih sayang serta perawatan layaknya anak dengan orangtua kandung. Mereka juga mendapat pengawasan dari tim dokter spesialis dan psikolog anak, dengan harapan masa depan mereka menjadi lebih cerah, serta mendapat orangtua adopsi yang baik.

 

“Anak-anak yang datang ke sini, kami lacak keberadaan keluarganya. Kami meneliti alasan mereka dititipkan ke sini. Informasi seperti itu sangat berguna bagi para orangtua adopsi. Namun sayang, banyak orangtua kandung yang pergi begitu saja, sehingga kami kadang kesulitan dalam menjelaskan asal muasal anak-anak itu kepada calon orangtua,” ujar Siti.

Baca:

Kisah Bayi Terlantar (3): Bayi Terlantar Punya Masa Depan.  (Gita/SR/Courtesy:Blogspot.com)