Moms, apakah Si Kecil tidak nafsu makan sehingga tubuhnya makin kurus, disertai batuk yang tak kunjung berhenti dan demam berkepanjangan? Jika ya, segera bawa Si Kecil ke dokter untuk mendiagnosis penyakitnya. Waspadai, jangan-jangan anak mengalami tuberkolusis alias TB. TB termasuk penyakit yang mudah menyerang anak dan ditularkan dari orang dewasa.
Anak dengan TB biasanya tidak menimbulkan gejala yang pasti. Kenapa? karena kuman biasanya "diam" di dalam tubuh atau yang disebut masa laten. Nah, jika suatu saat daya tahan tubuh anak menurun, kuman dapat aktif. Gejalanya adalah kehilangan berat badan, keringat pada malam hari, demam berkepanjangan, tidak nafsu makan, kadang-kadang sakit kepala dan batuk terus-menerus.
Lalu, apa sih penyebab TB? Bakteri Mycobacterium tuberculosis adalah penyebabnya. Penularannya biasanya melalui droplet saat penderita batuk atau bersin. Untuk anak, biasanya ditularkan dari orang dewasa. Sementara, penularan dari anak ke anak jarang terjadi.
Untuk mengobati TB yang diderita anak, Moms harus membawa Si Kecil melakukan serangkaian pemeriksaan di rumah sakit. Dokter akan melakukan beragam tes seperti pemeriksaan darah, foto rontgen, uji kulit tuberculin dan lain-lain. Jika sudah pasti mengidap TB maka anak akan mendapatkan pengobatan intensif selama 6 bulan tanpa putus.
TB pada anak dapat sembuh jika mematuhi semua pengobatan yang disarankan dokter. Tapi, jika tidak teratasi dengan baik, TB akan menyebabkan komplikasi pada paru-paru, meningitis TB, TB milier atau infeksi yang sudah menyebar ke seluruh tubuh yang sulit disembuhkan dan berakibat fatal.
Sementara untuk mencegah TB jenis berat (yang menyerang otak atau tulang), dilakukan dengan pemberian imunisasi BCG. Biarpun tidak 100 persen mencegah, namun vaksin ini dapat memberikan kekebalan pada penyakit ini. Yang utama adalah selalu menjaga anak tidak berada di dekat-dekat orang dewasa yang kemungkinan menderita TB dan perhatikan pola makannya dengan baik. (Meiskhe/HH/dok.Freepik)