Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

3 Teknik Senam Mulut agar Berhenti Mendengkur

3 Teknik Senam Mulut agar Berhenti Mendengkur

Apakah ada anggota keluarga Anda yang sering mendengkur atau mengorok saat tidur? Jangan abaikan kebiasaan mendengkur itu ya, Moms, apalagi jika sudah tergolong berat. Meski tampak sepele, namun mendengkur dapat menyebabkan masalah serius. Orang yang sering mendengkur, terutama disertai dengan napas terengah-engah, dapat menjadi salah satu gejala sleep apnea atau penyumbatan saluran udara akibat dinding tenggorokan yang mengembang dan mengempis. Sleep apnea dapat menggangu produktivitas penderitanya sehari-hari. Bahkan, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi seperti gangguan pada jantung.

 

Karena itu, Anda perlu melakukan tindakan untuk mencegah dan mengatasi kebiasaan mendengkur. Dilansir dari National Sleep Foundation, senam lidah ternyata dapat bermanfaat untuk membuat kebiasaan mendengkur berhenti. Berikut gerakan lidah sederhana yang perlu Anda latih secara rutin:

1) Dorong ujung lidah ke langit-langit mulut, lalu geser lidah ke belakang. Ulangi sebanyak 20 kali.

2) Gerakkan lidah ke atas sehingga posisinya menempel dengan langit-langit mulut. Lakukan gerakan ini 20 kali repetisi.

3) Posisikan bagian belakang lidah menempel dengan lantai mulut dan ujung lidah bersentuhan dengan gigi depan bagian bawah.

 

Bila Anak Mendengkur

Ternyata tidak hanya orang dewasa saja yang mendengkur, tetapi anak juga. Menurut dr. Rouli Nababan dari KiddieCare Centre Sunter, Jakarta Utara, pada  prinsipnya, tidak ada perbedaan mendengkur pada orang dewasa dan anak. Keduanya berhubungan dengan masalah saluran pernapasan. Pada anak, tidur mendengkur merupakan salah satu tanda adanya sumbatan jalan napas pada saat tidur. Penyempitan atau perubahan saluran pernapasan dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya pembesaran tonsil atau amandel ataupun kelenjar-kelenjar di sekitarnya (andenoid).

 

Selain itu, mendengkur juga disebabkan karena kegemukan. Timbunan lemak pada jalan napas bisa menyebabkan penyempitan di saluran napas. Penyebab lainnya yaitu kelainan struktur tulang wajah, seperti tulang wajah atau tulang rahang yang kecil sehingga saluran napas menjadi kecil dan sempit. (Meiskhe/HH/dok.Freepik)