Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Pentingnya Edukasi Finansial Sejak Dini

Pentingnya Edukasi Finansial Sejak Dini

Menurut hasil riset, 80 persen orang Indonesia belum sadar finansial. Bahkan, membicarakan keuangan pun masih dianggap tabu. Karena itu, edukasi finansial pun penting sekali diberikan kepada masyarakat Indonesia agar melek finansial sejak dini.

 

Nah, PermataBank merealisasikan misi baik dengan menyelenggarakan Wealth Wisdom: 3 Season of Wealth. Acara konferensi wealth management yang diadakan pada 2—3 Agustus 2017 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, bertujuan untuk memberikan literasi keaungan pada masyarakat secara umum dan nasabah PermataBank.

 

Acara kali ini lebih istimewa karena membawa tema “3 Season of Wealth” dan terbagi dalam 3 generasi yang dilihat dari kebutuhan finansialnya. Antara lain, Milennial, Dreamer, dan Legacy. Milennial, kelompok usia 18-29 tahun yang memasuki dunia kerja dan sumber pemasukannya masih terbatas.

 

Lalu, kelompok Dreamer di usia 30—50 tahun yang sudah berkeluarga dan memiliki bermacam-macam tujuan hidup serta tujuan finansial. Sementara Legacy di usia 30—50 tahun yang sudah mapan finansial sehingga makna kekayaan adalah bagaimana mewariskannya ke generasi selanjutnya.

 

Dengan memahami makna dari setiap nilai uang yang dimiliki sejak dini, diharapkan menghasilkan generasi yang dapat memiliki kehidupan yang lebih baik sampai pada masa legacy,” ujar Bianto Surodjo, Direktur Retail Banking PermataBank.

 

Pembicara inspiratif

Edukasi finansial yang dikemas dalam talkshow yang menarik ini menghadirkan sejumlah pembicara inspiratif di setiap kelasnya. Mulai dari financial planner, psikolog, model, aktor, pesepak bola, fotografer, dan lainnya dihadirkan dalam kelas-kelas inspiratif tersebut. Isu-isu yang dibahas pun sangat relevan untuk setiap generasi.

 

Contohnya dalam kelas “Your Choice: Shopaholic vs #Shopalogic” yang dihadiri psikolog Kassandra Putranto, model Ayu Gani, dan Cynthia Riza, pada Rabu, 1 Agustus 2017. Kelas ini membahas memahami brain activity seorang shopaholic dan cara-cara untuk berubah dari seorang #Shopalogic. “Kelas ini mengajarkan bagaimana menjadi pembelanja/shopper yang logis, cerdas, dan smart. Bukan hanya asal belanja, tetapi juga bisa mengelola keuangan, terutama untuk kehidupan yang berikutnya,” kata Kassandra Putranto. (Risia/HH/dok. M&B)