Type Keyword(s) to Search
TODDLER

7 Penyebab Si Kecil Mengamuk

7 Penyebab Si Kecil Mengamuk
tantrum

Menghadapi Si Kecil yang sedang mengamuk, memang sulit dan mudah sekali memancing emosi. Apalagi kalau ia sudah mulai menangis meraung-raung, menjerit, berteriak sampai melempar-lempar barang atau membanting pintu. Apa saja sebenarnya yang bisa membuat mereka mengamuk?

 

1. Mencari Perhatian
Pada dasarnya, Si Kecil tidak berbeda dengan para superstar. Ia selalu ingin menjadi pusat perhatian. Bila diabaikan, ia pun akan uring-uringan dan mengamuk.

 

2. Cemburu dan Persaingan
Di usia 2 tahun, Si Kecil mulai merasakan kehadiran anak lain, baik itu adik, sepupu, atau temannya, sebagai ancaman yang dapat mengganggu kenyamanannya. Ia belum terbiasa untuk saling berbagi perhatian dan mainan atau barang-barang lainnya. Jika diminta melakukannya, Si Kecil akan ngambek, lalu mengamuk.

 

3. Gangguan dari Orang Dewasa
Bukan hanya anak-anak yang dianggap sebagai pengganggu oleh Si Kecil, Anda juga! Apalagi saat ia sedang asyik bermain, Anda menyuruhnya mandi atau makan. Ia akan merasa kesal dan tak jarang mengamuk.

 

4. Frustasi
Di usia balita, Si Kecil selalu merasa bisa mengerjakan segala-galanya. Ketika ternyata ia tidak mampu melakukan yang ingin dilakukan, ia pun menjadi frustasi dan mengamuk.

 

5. Persaingan Antar Saudara
Ketika Si Kecil belum memiliki adik, hal ini tentu tidak akan terjadi. Tetapi ketika ia memiliki adik, persaingan di antara mereka pun berpotensi menjadi pemicu timbulnya amukan.

 

6. Takut akan Perpisahan
Balita ingin selalu berada di dekat orang tuanya. Itulah mengapa, mereka merasa tidak aman dan cemas, serta mengamuk bila ditinggal. Intensitas rasa cemas muncul sejak usianya 7 bulan dan memuncak setelah ulang tahun pertamanya. Namun di usia 3 tahun, kecemasan tersebut akan berkurang.

 

7. Sakit
Ketika sedang sakit, rasa tak nyaman dan segala perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan membuat Si Kecil menjadi sensitif, mudah mengambek, dan mengamuk. (Aulia/DC/dok. M&B)