Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

9 Alasan Menggunakan Kondom

9 Alasan Menggunakan Kondom

Demi memberi jarak kelahiran, penggunaan alat kontrasepsi tentu menjadi hal yang sangat penting bagi semua pasangan. Sayangnya, alat kontrasepsi selalu dibebankan pada wanita, mulai dari penggunaan IUD atau spiral, pil KB, hingga implan. Padahal, pria juga bisa berperan aktif dalam menjaga jarak kelahiran dengan menggunakan kondom.

 

“Penggunaan kondom juga membiasakan para pria untuk lebih bertanggung jawab dan tidak egois. Karena selama ini, kesadaran penggunaan alat kontrasepsi titik beratnya adalah pada kaum wanita,” ujar dr. Med. Firman Santoso, Sp.OG, saat ditemui dalam acara media gathering #UbahHidupLo: Ayo Pakai Kondom untuk Kontrasepsi yang diadakan oleh DKT Sutra.

 

Hingga saat ini, orang masih sungkan untuk membeli dan menggunakan kondom, padahal kondom adalah alat kontrasepsi yang non hormonal, sangat efektif, efisien, paling mudah didapat, dan harganya juga paling murah dibandingkan alat kontrasepsi lainnya.

 

Kondom bukan sesuatu yang baru, tapi masih dianggap tabu di Indonesia. Tidak heran kalau data BKKBN 2016 menunjukkan hanya 3,15 persen dari jumlah pasangan usia subuh peserta aktif KB di Indonesia yang menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi.

 

Dari sekian banyak alat kontrasepsi, kondom adalah yang paling aman dan tidak berisiko lho, Moms and Dads! Mau tahu kelebihan lainnya dari kondom? Ini 9 alasan kenapa pria perlu menggunakan kondom.

 

1. 99% efektif

Jika digunakan secara benar, kondom terbuktif 99 persen efektif mencegah terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan. “Kondom memiliki pori-pori yang sangat kecil, bahkan 10 kali lebih kecil dari sperma. Jadi kemungkinan terjadinya kebocoran memang sangat kecil,” jelas dr. Firman saat menepis mitos mengenai kebocoran kondom.

 

2. Mudah

Dibanding alat kontrasepsi lainnya, penggunaan kondom sangat mudah dan tidak memerlukan resep dokter.

 

3. Efisien

Bicara soal harga, sudah pasti kondom adalah alat kontrasepsi dengan harga paling terjangkau.

 

4. Bebas risiko hormonal

Tidak seperti pil KB atau implan, kondom dijamin tidak memiliki risiko hormonal sehingga aman bagi pasangan yang memiliki gangguan hormonal.

 

5. Mencegah HIV

Walau ketebalannya hanya 0.05 sampai 0.02 milimeter, namun kondom efektif mencegah HIV.

 

6. Mengurangi risiko HPV

Tidak hanya infeksi virus HIV, penggunaan kondom juga efektif mengurangi penyebaran penyakit seksual menular lainnya. Termasuk di antaranya infeksi HPV.

 

7. Semakin mesra

Pernah mendengar mitos kondom mengurangi kepuasan bercinta? Mitos itu jelas salah! Menurut dr. Firman, ketebalan kondom itu hanya 0.05 sampai 0.02 milimeter, tentunya tidak akan memengaruhi kualitas bercinta pasangan.

 

8. Aman untuk semua orang

Menurut dr. Firman, kondom bisa dan aman digunakan hampir oleh semua orang. “Hanya orang dengan alergi lateks yang tidak bisa menggunakan kondom, dan itu kurang dari 1 persen populasi dunia. Itu artinya kondom bisa digunakan hampir oleh semua orang,” jelas dr. Firman. Bahkan, selama 14 tahun dr. Firman berkarier di Jerman, hanya 2 pasien yang ia temui alergi lateks. Wah, sangat jarang ya, Moms and Dads.

 

9. Turut mensukseskan KB

Kondom sebagai alat kontrasepsi untuk pria ini diharapkan dapat mendorong pria untuk berpartisipasi mensukseskan program KB. (TiffanyWarrantyasri/Dok. Freedigitalphotos.net)