Saat bepergian, membawa air minum dalam kemasan (AMDK) memang lebih praktis ya, Moms. Sayangnya, tersebar beberapa mitos mengenai AMDK, mulai dari kemasannya yang bisa diisi ulang hingga ke tanggal kedaluwarsanya. Wah, membingungkan ya, Moms! Untuk itu, kami mencari jawabannya di buku Mitos atau Fakta Air dan Hidrasi, yang ditulis oleh DR. dr. Sudung O. Pardede, Sp.A(K), Prof. DR. Ir. Hardinsyah, MS, Prof. DR. dr. Parlindungan Siregar, Sp.PD-KGH, dan DR. dr. Budi Iman Santoso, Sp.OG(K).
1. Jangan meminum AMDK yang sudah dibuka lebih dari 24 jam.
FAKTA!
Dalam buku Mitos atau Fakta Air dan Hidrasi dituliskan bahwa pada dasarnya kemasan AMDK yang sudah dibuka, memiliki kemungkinan risiko terkontaminasi bakteri. Salah satunya, bakteri patogen akan meningkat dan dapat memengaruhi kualitas air minum. Jadi lebih baik Moms dan Si Kecil tidak mengonsumsi AMDK yang sudah dibuka lebih dari 24 jam ya.
2. Kemasan AMDK bisa diisi ulang berkali-kali.
MITOS!
Umumnya kemasan AMDK tidak dikondisikan untuk diisi berulang kali, karena terbuat dari bahan PET (polyethyleneterephtalete) yang diproduksi untuk satu kali pakai. Pengisian ulang AMDK juga dikhawatirkan dapat meningkatkan kontaminasi bakteri, sehingga berpotensi membahayan kesehatan.
3. Kemasan AMDK dapat diisi ulang dengan air panas.
MITOS!
Baik diisi ulang dengan air dingin maupun air panas, mengisi ulang kemasan AMDK memang sebaiknya tidak dilakukan, Moms! Air panas akan menyebabkan kemasan berubah bentuk, karena kemasan didesain sangat tipis.
4. Jangan taruh kemasan AMDK di tempat panas.
FAKTA!
Seperti yang sudah dituliskan di kemasan AMDK, tertulis “simpan di tempat bersih dan sejuk, hindarkan dari sinar matahari langsungg dan benda-benda berbau tajam.” Nah, bila Moms menyimpannya tidak sesuai dengan petunjuk penyimpanan, maka tentu produk tersebut tidak aman untuk kesehatan.
5. Air putih tidak akan basi, jadi tidak masalah untuk mengonsumsi AMDK yang sudah kedaluwarsa.
MITOS!
Dikutip dari buku Mitos atau Fakta Air dan Hidrasi, “Masa kadaluarsa AMDK tidak hanya airnya namun juga dipengaruhi oleh kemasan dan kondisi penyimpanannya. Sebaiknya tidak mengonsumsi AMDK yang telah melewati masa kadaluarsa.” (Tiffany Warrantyasri/Dok. Freepik)