Beberapa anak mudah sekali mengalami mimisan. Sedikit kelelahan atau terkena sinar matahari sebentar saja, tiba-tiba hidungnya mengeluarkan darah. Walau terkesan tidak berbahaya, namun sebenarnya apa sih mimisan itu?
Penyebab
Banyak penyebab yang memicu mimisan pada hidung Si Kecil. Penyebab utama mimisan adalah udara kering. Iklim yang kering atau udara dalam ruangan yang panas mengiritasi dan mengeringkan membran hidung, menyebabkan kerak yang mungkin gatal dan kemudian berdarah saat tergores.
Alergi juga dapat menyebabkan masalah, karena dokter mungkin meresepkan obat-obatan (seperti antihistamin atau dekongestan) untuk mengendalikan hidung yang gatal, meler, atau pengap. Obatnya bisa mengeringkan selaput hidung, yang menyebabkan mimisan saat tergores atau menggaruk hidung terlalu keras.
Cedera atau pukulan pada hidung bisa menyebabkan pendarahan, namun sebagian besar bukan masalah serius. Tapi jika Si Kecil mengalami luka wajah yang menyebabkan hidung berdarah dan Anda tidak bisa menghentikan pendarahan setelah 10 menit atau memiliki kekhawatiran lain tentang cedera tersebut, segera cari perawatan medis.
Lakukan 4 cara ini saat Si Kecil mimisan:
1. Mintalah anak Anda duduk tegak di kursi atau di pangkuan Anda, lalu miringkan sedikit ke depan ke depan.
2. Jangan membiarkan anak anda bersandar. Hal ini dapat menyebabkan darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan, dan bisa menyebabkan tersedak, batuk, atau muntah.
3. Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk memencet hidung selama sekitar 10 menit. Langkah ini akan memberi tekanan pada sumber pendarahan sehingga menghentikan darah. Jangan lupa untuk bernapas lewat mulut.
4. Letakkan kompres dingin pada pangkal hidung untuk memperlambat pendarahan.
Hubungi Tenaga Medis Jika...
-
Mimisan berlangsung lebih dari 30 menit dengan darah mengucur deras.
-
Dalam seminggu lebih dari 3 kali mimisan dengan darah yang banyak.
-
Mimisan yang disertai demam tinggi dan pusing.
-
Mimisan akibat pukulan keras. (Seva Dwinovridayati/TW/Dok. Freepik)