Tingkah laku dan ekspresi wajah Si Kecil yang menggemaskan memang membuat para orang tua tidak tahan untuk mengeposnya di media sosial. Disadari atau tidak, kebanyakan orang tua sudah membagikan ribuan foto anaknya di media sosial, lho. Ya, hal ini dibuktikan oleh hasil riset Nominet (yang bertanggung jawab atas semua situs berbasis .uk di dunia). Menurut penelitian terbaru Nominet, ditemukan fakta bahwa orang tua telah membagikan setidaknya 1.000 foto anaknya sebelum usianya 5 tahun.
Tidak heran kalau 90 persen peserta Mother&Baby Indonesia setuju untuk mengekspos balitanya di media sosial. Apapun alasannya, hal ini sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan, Moms. Namun, ada beberapa aspek yang perlu Moms perhatikan sebelum mengepos foto Si Kecil di media sosial.
Menurut Anastasia Satriyo, M.Psi., Psikolog Anak dari Tiga Generasi, berbagi perkembangan anak di media sosial memang bisa menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman, maupun berbagi rasa bangga terhadap perkembangan yang sudah dicapai. Kecenderungan ini wajar dilakukan, sejauh orang tua sudah mempertimbangkan 3 faktor berikut:
1. Sifat media sosial yang merekam setiap unggahan.
2. Kemungkinan foto atau informasi digunakan oleh pihak lain
3. Privasi anak.
Saat mengunggah, sebaiknya tidak memberikan infromasi yang terlalu rinci, sebab dapat disalah gunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab atau bahkan dapat digunakan perusahaan untuk mengetahui data diri seseorang. Untuk mencegahnya, lakukan beberapa hal berikut ini:
1. Atur keamanan media sosial, agar tidak sembarang orang dapat melihat.
2. Pastikan teman di media sosial adalah orang yang Moms kenal dan dapat dipercaya.
3. Jangan berikan keterangan nama lengkap, alamat sekolah, alamat rumah, dan informasi pribadi lain.
4. Hindari mengunggah foto yang dapat membuat Si Kecil malu di kemudian hari! (Tiffany Warrantyasri/Dok. Freepik)