Salah satu hal yang perlu diwaspadai wanita hamil adalah preeklampsia atau darah tinggi saat hamil. Namun Moms jangan khawatir, karena sebuah penelitian mengungkap fakta bahwa risiko preeklampsia bisa turun 20 persen jika bumil mengonsumsi probiotik (yang mudah ditemukan dalam yogurt).
Penelitian bertajuk 'The Norwegian Mother and Child Cohort Study' dan dipublikasikan di jurnal BMJ Open ini telah mengumpulkan data dari 70.000 wanita Norwegia yang hamil. Selama penelitian, para bumil diminta untuk mengisi kuesioner tentang kesehatan dan gaya hidup mereka di usia kehamilan 15 dan 30 minggu, dilanjutkan dengan informasi pola makan di kehamilan 22 minggu.
Para penelitian menemukan fakta bahwa hanya 23 persen wanita yang mengonsumsi susu probiotik sebelum hamil, dan hanya 38 persen yang meminumnya ketika hamil 13 minggu. Kemudian, ada 32 persen yang melanjutkan minum susu probiotik di kehamilan 13 dan 30 minggu.
Hasilnya, bumil yang minum probiotik sekitar 1.5 cangkir per hari, memiliki risiko preeklampsia lebih rendah 20 persen dibanding mereka yang tidak minum susu probiotik.
Menurut dr. Mahsa Nordqvist, kepala penelitian, mengatakan "Mengonsumsi susu probiotik saat hamil dapat menurunkan risiko preeklampsia dengan mengurangi gejalanya, seperti tekanan darah tinggi dan protein di urine, yang kerap terjadi di trimester tiga."
Para peneliti juga menyimpulkan bahwa mengonsumsi probiotik di awal kehamilan, dapat mengurangi risiko persalinan prematur sebanyak 21 persen. 'Persalinan prematur berkaitan erat dengan infeksi, yang mengakibatkan terjadinya inflamasi pada tubuh," ujar dr. Nordqvist.
Nah, jika Moms merasa susu probiotik tidak menggugah selera, maka yogurt bisa menjadi alternatif yang tepat, enak, dan mudah didapat. Yogurt juga enak dinikmati dengan berbagai cara, bisa dicampur buah segar, dijadikan smoothies, atau bahkan dijadikan topping di atas overnight oats. Selamat menikmati yogurt ya, bumil! (Tiffany Warrantyasri/Dok. Freepik)
