Bagi para wanita, perawatan diri mencakup semua bagian tubuh, termasuk ke bagian genital. Alasannya, vagina merupakan organ yang sangat sensitif dan riskan untuk terjadi masalah kesehatan – entah mengganggu aktivitas harian atau bahkan mengganggu aktivitas seksual.
Dalam buku The Complete A to Z For Your V, Dr. Alyssa Dweck, menjelaskan empat penyebab munculnya rasa perih terbakar pada bagian V Anda. Nah, apa saja ya penyebabnya? Simak 4 hal berikut ini yuk, Moms.
1. Infeksi
Sensasi perih terbakar di vagina umumnya terjadi karena infeksi, seperti sariawan atau bakteri vaginosis (bacterial vaginosis). Dampak dari dua infeksi itu, Moms akan merasakan keputihan tanpa bau, sampai munculnya rasa nyeri saat berhubungan seks atau buang air kecil. Untuk efek bakteri vaginosis, yang muncul ialah bau amis. Bila Anda suka mengalami keluhan itu, tak disarankan untuk membeli obat dan mengonsumsinya tanpa ada saran dokter. Karena salah-salah, bisa menyebabkan keluhan jadi memburuk.
2. Iritasi
Enggan mandi setelah berolahraga dan terlalu lama memakai celana dalam setelah berolahraga sering menyebabkan iritasi di bagian luar genital wanita. Selain itu, Dr. Dweck tidak menyarankan untuk mengeringkan vagina dengan tisu atau semprotan pembersih vagina. Semua itu bisa mengubah pH vagina – yang membuat rasa perih terbakar muncul.
Kemudian, dia juga menyarankan untuk menjauhi produk pembalut yang beraroma karena itu bisa menggangu pH organ genital Anda.
3. Perubahan hormonal
Banyak kondisi muncul akibat perubahan hormonal, salah satunya ialah kekeringan di bagian vagina, dan kondisi itu sering membuat, wanita nyaman beraktivitas. “Apakah itu dalam kondisi hamil, menopause, pre-menopause dan mengonsumsi pil KB," ujar dokter Dweck seperti dilansir laman Daily Mail, Senin (29/1/2018)
4. Kondisi kulit
Sensasi perih terbakar pada bagian Mr V bisa bikin kulit iritasi meski sensasi itu lebih terasa dibagian dalam. Apa sebabnya? Itu akibat eksim yang kemudian kehadirannya memunculakn rasa gatal. Itulah yang menyebabkan sensasi perih terbakar hadir, menurut dokter Dweck. Bila Anda dalam kondisi itu, Anda perlu mendatangi dokter kandungan. Karena, kalau diabaikan iritasi itu bisa menyebar luas ke bagian luar alat genital. (Qalbinur Nawawi/Dok. Freepik)
