Tak sedikit ibu hamil yang berharap dapat memiliki anak kembar. Tentu banyak alasan di balik keinginan tersebut, tetapi satu hal yang pasti, punya anak kembar memberi kebahagiaan lebih bagi para pasangan.
Namun, hamil anak kembar biasanya terjadi karena wanita punya gen atau riwayat keluarga yang melahirkan anak kembar. Sehingga, wanita tersebut punya peluang hiper-ovulasi (melepaskan dua sel telur ketika ovulasi) yang lebih tinggi. Yang mana membuat ia mampu mendapatkan hamil anak kembar.
Kemajuan Teknologi di Dunia Kesehatan
Apakah Anda salah satu orang yang mengharapkan punya anak kembar tapi tak punya gen? Jika iya, tenang saja ya, moms. Saat ini, teknologi di dunia kesehatan sudah berkembang pesat yang memungkinkan orang bisa hamil anak kembar â apakah itu kembar identik atau kembar atau non identik.
Misal, Anda bisa menggunakan program in vitro fertilisation (IVF) atau bayi tabung. Contoh publik figur yang sukses melakukan ini ialah Sarah Jessica Parker. Setelah sekian lama menunggu momongan, akhirnya ia mendapatkan bayi kembar lewat program bayi tabung.
Lantas bagaimana teknisnya? Melansir berbagai sumber, dokter memberikan obat perangsang tubuh ke wanita agar berovulasi dan menghasilkan sel telur. Kemudian, sel telur dimasukan ke dalam wadah yang ada sperma agar terjadi pembuahan.
Setelah itu, embrio (hasil pembuahan) diinkubasi di laboratorium, kemudian hasil pembuahan itu dimasukkan ke dalam rahim ibu. Nah, karena keinginan hamil kembar, maka dokter akan memasukkan lebih dari satu embrio.
Beberapa Cara untuk Mendapatkan Anak Kembar
Kemungkinan Anda memiliki anak kembar juga bisa meningkat jika Moms memiliki keluarga yang punya anak kembar juga (ya, keluarga Moms, bukan Dads!). Bagaimana jika Moms tidak memiliki keluarga yang punya anak kembar? Tenang, kemungkin itu tetap ada, jika Moms mau melakukan beberapa cara berikut ini. Melansir berbagai sumber, ada beberapa usaha yang bisa membantu Anda mendapatkan hamil anak kembar. Mau tahu apa saja? Baca artikel di bawah ini sampai habis.
Usia hiperaktif
Penelitian telah menunjukan bahwa wanita yang berusia 35 sampai 45 tahun, berpeluang besar hamil anak kembar. Hal itu bisa terjadi karena wanita berada di masa hiperaktif jelang menopause. Di mana ovarium melepaskan sel telur lebih dari satu saat berhubungan seks.
Hamil saat menyusui
Ya, beberapa penelitian sudah menunjukan itu. Bahwasa kemungkinan memiliki bayi kembar meningkat saat wanita mengalami kehamilan selama menyusui. Kemudian, satu penelitian lainnya menyatakan bahwa wanita hamil saat menyusui, sembilan kali lebih mungkin berpeluang anak kembar ketimbang wanita yang tidak menyusui.
Diet singkong
Hal itu karena singkong mengandung bahan kimia yang menyebabkan hiper-ovulasi. Sehingga, meningkatkan peluang untuk wanita hamil anak kembar. Selain singkong, Anda juga bisa mengonsumsi ubi jalar dan beberapa ubi jenis lainnya. Karena mereka punya bahan kimia yang sama dengan singkong.
Berhenti minum pil KB
Ketika Anda berhenti minum pil KB, hormon menjadi tak terkendali dan lebih tinggi dari kondisi biasanya. Sehingga, peluang ovarium melepaskan dua sel telur (syarat dari hamil anak kembar) menjadi sangat tinggi.
(Qalbinur Nawawi/TW/Dok. Freepik)