Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Ditto Percussion & Ayudia, Kompak Mengurus Anak

Ditto Percussion & Ayudia, Kompak Mengurus Anak

Muhammad Pradana Budiarto, lebih dikenal dengan nama Ditto Percussion. Ia seorang musisi, penulis buku, suami dari Ayudia Bing Slamet, serta ayah dari Dia Sekala Bumi, 1 tahun 7 bulan. Ayah 27 tahun ini mengaku kehadiran Sekala telah mengubah dirinya menjadi sosok yang lebih baik. Tak hanya Ditto dan Ayudia yang menjadi lebih bahagia dengan kehadiran Sekala, mereka juga berharap Sekala dapat membahagiakan semua orang di sekitarnya.

Banyak lagi pemikiran menarik dari Ditto saat melakukan wawancara eksklusif dengan Mother&Baby. Mau tahu lebih banyak tentang kisah Ditto? Simak wawancara seru kami berikut ini.

 

Bagaimana pengalaman Anda saat menemani istri melahirkan Sekala?

Menemani istri melahirkan adalah hal yang cukup melelahkan, tapi berujung bahagia. Di akhir kehamilannya, saya dan istri LDR Jakarta-Bali, karena kami ingin melahirkan Sekala di Bali. Saya menemani Ayu saat kontraksi selama 12 jam, dari jam 5 pagi sampai jam 5 sore. Saya menemaninya tiap detik. Karena itu pula, saya jadi tahu bagaimana pengorbanan seorang ibu ketika melahirkan.

Bagaimana perasaan Anda menjadi seorang Ayah?

Ketika Sekala lahir, rasanya tegang, panik, terharu, semua bercampur jadi satu. Saya speechless dan sempat bingung. Tapi seiring berjalannya waktu, saya makin senang jadi ayah dan belajar mengurus anak. Hadirnya Sekala juga mengubah saya menjadi sosok yang lebih baik, menghargai waktu dan ingin terus berkumpul bersama keluarga.

 

Apa arti nama Si Kecil? Dan bagaimana perkembangannya sekarang?

Dia Sekala Bumi artinya “dia yang terlihat di bumi.” Inspirasinya didapat dari bahasa Bali dan sejarah-sejarah di Bali. Perkembangan Sekala saat ini luar biasa pesat. Sekarang ia sangat aktif, jadi harus terus diawasi. Sekala juga mulai bisa akting dan main musik, mungkin itu bakat turunan. Selain itu, mungkin karena ia sering dibawa ke tempat kerja saya dan istri.

 

Apa yang membuat Anda rindu dengan Sekala ketika sedang beraktifitas di luar rumah? Lalu bagaimana cara mengatur waktu untuk kerja dan keluarga?

Yang paling membuat saya rindu adalah baunya, karena Sekala suka memeluk. Saya juga rindu kebawelannya, semua deh pokoknya. Untuk mengatur waktu, sebisa mungkin saya membawa keluarga ke tempat kerja, agar bisa bersama lebih lama. Sekarang, saya justru mendapat banyak pekerjaan yang dilakukan bersama keluarga, jadi makin asyik.

 

Di mana tempat liburan favorit Anda bersama istri dan Sekala? Lalu bagaimana pengalaman liburannya?

Tempat liburan favorit kami adalah Bali, tempat lahir Sekala. Sedangkan untuk liburan pertama Sekala, kami memilih Australia. Waktu itu, saya bersama istri dan anak menonton konser Coldplay. Ternyata menonton konser sambil membawa anak itu seru!

 

Apa tantangan terberat dan hal yang menyenangkan menjadi seorang Ayah?

Sekarang saya harus bisa menjaga perilaku di depan anak, agar ia tidak meniru hal-hal yang tidak baik. Hal yang menyenangkan adalah ketika saya pulang dari kantor, lalu bermain dengan Sekala, rasa lelah saya langsung hilang.

 

Apa arti kehadiran Sekala dan harapan Anda kelak untuk Sekala?

Kehadiran Sekala adalah anugerah buat saya. Ia membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik. Saya berharap Sekala bisa menjadi anak yang dapat membahagiakan siapa pun, bukan hanya orang tuanya saja. Saya juga ingin ia jadi anak yang baik dan penurut. (Vonda Nabilla/TW/Dok. Instagram @dittopercussion)