Dijawab oleh Dr. dr. Irawan Mangunatmadja, Sp.A(K), ahli syaraf anak, RS. Cipto Mangunkusomo - Kencana.
TANYA:
Halo, sebelumnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada motherandbaby.co.id. Sebab, artikel yang muncul setiap hari sangat membuka wawasan saya dalam mengurus anak. Tapi, lewat website ini juga saya jadi timbul pertanyaan-pertanyaan, hehe. Nah, kebetulan saya punya tetangga yang anaknya terkena epilepsi, dan saya punya anak yang sepantaran dan suka bermain dengan dia. Pertanyaan saya: apakah epilepsi bisa menular? Jujur, saya agak khawatir dengan anak saya tertular kalau memang epilepsi bisa menular.
Irma, 39, Magelang.
JAWAB:
Halo Bu Irma.., epilepsi itu bukan penyakit menular, tetapi diturunkan. Beberapa tipe epilepsi mempunyai dasar kelainan genetik. Kelainan tersebut menyebabkan kerusakan struktur atau kimia otak. Sehingga meningkatkan risiko seseorang terhadap kejang dan epilepsi.
Kelainan tersebut juga mengakibatkan seseorang mempunyai ambang kejang yang rendah atau resitensi yang rendah terhadap kejang, sehingga sangat mudah terserang kejang dibandingkan orang yang tidak mempunyai faktor genetik. Dan, secara umum hanya 1-2 persen anak punya risiko menderita epilepsi, dan angka tersebut meningkat menjadi 6 persen, jika salah satu orang tua menderita epilepsi.
Jadi, bisa dibilang penyebabnya ada di dalam otaknya, bukan karena suatu virus yang bisa ditularkan. Dan, apakah Ibu Irma ada keturunan epilepsi? Bila tidak ada, maka tidak ada yang perlu dicemaskan. (Qalbinur Nawawi/ Dok. Epilepsyqueensland)