Mata adalah salah satu panca indera yang penting dalam kehidupan, memiliki fungsi vital bagi kehidupan sehari-hari seseorang. Bayangkan bila kita tidak dapat melihat dengan jelas, pasti akan ada banyak kegiatan yang terhambat.
Cara bekerja mata dimulai dengan menerima rangsangan berupa cahaya, sehingga mampu membedakan warna dan melihat objek jarak jauh. Namun sayangnya, cara bekerja mata seperti ini tidak terjadi pada penderita katarak, Moms.
Katarak adalah penyakit yang menyerang organ mata dan bisa terjadi pada salah satu mata atau bahkan dua mata sekaligus. Pada penderita katarak, bagian lensa mata akan mengalami kekeruhan, dan cahaya yang seharusnya masuk tidak dapat menembus sampai ke retina, akibatnya penglihatan menjadi kabur atau buram. Biasanya penyakit katarak ini terjadi tanpa rasa sakit dan pada orang yang sudah lanjut usia. Namun, tidak memungkinkan juga terjadi pada bayi yang baru lahir dan anak-anak, Moms.
Ditemui di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, dalam acara bakti sosial Pacific Paint “Mata Untuk Warna,” Kolonel CKM dr. Subandono Bambang Indrasto Sp.M, MM (Kepala Departemen Mata RSPAD Gatot Subroto) menyebutkan ada dua tanda yang harus diperhatikan orang tua apakah Si Kecil mengalami katarak atau tidak, yaitu bercak putih pada mata dan ketika Si Kecil tidak dapat merespon saat diberikan benda atau mainan.
Ada berbagai macam penyebab seseorang bisa mengalami katarak, beberapa di antaranya adalah:
-Faktor keturunan
-Terkena paparan sinar matahari
-Pertambahan usia
-Penyakit diabetes
Biasanya pada anak-anak penyebabnya adalah gizi makanan yang kurang. Oleh karena itu, makan makanan sehat sangatlah penting, seperti buah-buahan dan sayuran karena mengandung antioksidan. Antioksidan inilah yang bisa mencegah atau menghambat terjadinya katarak. Untuk itu, pastikan Si Kecil gizinya tidak kurang dan tetap mengonsumsi makanan sehat ya, Moms. (Mondials Anindhita/Dok. Freepik)
