Selamat Hari Musik Nasional, Moms! Ya, Indonesia merayakan hari spesial itu setiap 9 Maret. Kenapa ya Hari Musik jatuh setiap tanggal tersebut? Salah satu alasannya adalah untuk mengenang jasa Wage Rudolf Supratman, pengarang lagu “Indonesia Raya” yang lahir pada 9 Maret 1903.
Nah, bicara tentang musik, maka sepertinya Anda perlu mengetahui apa saja manfaatnya untuk anak. Karena musik tak hanya enak didengar, namun juga bisa meningkatkan kecerdasan anak lho, Moms.
Dilansir dari Parents.com, ini dia 6 manfaat musik untuk anak:
1. Meningkatkan kemampuan akademis
Tahukah Anda kalau musik dan matematika ternyata sangat berkaitan? Ya, dengan mengerti tempo, ritme, dan skala, maka Si Kecil juga belajar cara membagi, menciptakan fraksi, dan mengenali pola. Menurut Lynn Kleiner, pendiri Music Rhapsody di California, musik membantu otak anak untuk mengerti matematika lebih baik.
2. Membangun kemampuan fisik
Beberapa instrumen, seperti perkusi, membantu anak membangun koordinasi dan kemampuan motorik. Kok bisa ya? Menurut Kristen Regester, Early Childhood Program Manager di Sherwood Community Music School di Columbia College Chicago, instrumen seperti perkusi membutuhkan gerak tangan, lengan, dan kaki, maka koordinasi itu semua sangat baik untuk anak dengan energi besar.
Sedangkan instrumen dengan senar seperti biola dan piano, membutuhkan aksi berbeda dari tangan kanan dan kiri anak secara simultan. “Seperti menepuk kepala dan mengelus perut di waktu yang bersamaan,” ujar Regester. Menurutnya, belajar musik juga bisa membuat Anda nyaman dalam posisi-posisi yang secara natural tidak membuatnya nyaman.
3. Mempertajam kemampuan sosial
Grup musik membutuhkan interaksi dan komunikasi, yang membuat anak terbiasa bekerja dalam tim. Anak jadi terbiasa untuk berkolaborasi untuk menciptakan musik yang harmonis. Nah, jadi di Hari Musik Nasional ini, tidak ada salahnya untuk mulai mempertimbangkan kursus musik bagi Si Kecil ya, Moms.
4. Menjadikan anak disiplin dan sabar
Mengikuti kelas musik dan mendalami instrumen musik, mengajarkan anak tentang kepuasan yang tertunda. Contoh saja pemain biola, sebelum ia bisa tampil memukau di atas panggung, ia harus menguasai ilmu paling dasar: memegang biola dengan benar dan menggesek senar dengan baik. Dengan begitu, anak mengerti kalau kepuasan itu harus diraih dengan penuh perjuangan.
5. Meningkatkan kepercayaan diri
Belajar musik memberi anak sebuah wadah, di mana anak bisa belajar untuk memberi dan menerima kritik membangun. Mengubah respons negatif menjadi perubahan yang positif dapat membangun kepercayaan diri anak. Belajar musik dalam sebuah grup membuat anak mengerti bahwa tidak seorang pun (termasuk dirinya) yang sempurna, dan semua orang punya kesempatan untuk tampil lebih baik lagi.
6. Mengenalkan anak pada budaya lain
Dengan memelajari berbagai instrumen musik, Si Kecil belajar bagaimana musik berperan penting pada berbagai kebudayaan lain. Contoh saja alat musik bongos dan timbales, yang mengenalkan khasanah musik Afrika dan Kuba pada anak.
Sangat penting untuk membiasakan anak dengan kebudayaan lain sejak dini, karena ini dapat membuat anak tumbuh menjadi sosok yang lebih open-minded pada dunia dan tradisi lain, selain yang mereka ketahui. (Tiffany Warrantyasri/Dok. Freepik)