Bagi Ahli Gizi Pafitri, S.K.M, RD, ketika membicarakan tentang kebutuhan nutrisi ibu hamil, maka kita membicarakan hal yang terkait dengan pola makan ibu hamil itu sendiri. Dimana pola makan Moms pada saat hamil, bahkan jauh saat sebelum Moms merencanakan kehamilan sangat menentukan kualitas generasi kita (Si Kecil) yang akan datang.
Hal yang perlu diperhatikan adalah terpenuhinya nutrisi atau gizi sebelum dan selama Moms hamil. Karena dalam sebuah penelitan menunjukan jika gizi ibu saat hamil dalam kondisi normal atau terpenuhi, maka bayi yang dilahirkan akan normal. Sebaliknya apabila saat hamil seorang ibu memiliki gizi yang kurang, maka kemungkinan bayi akan lahir dengan berat badan yang rendah bisa terjadi.
Memperhatikan kebutuhan gizi selama kehamilan adalah hal yang penting, begitu juga saat pra kehamilan. Sebelum hamil, selain Moms harus makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur dan mempertahan gaya hidup sehat, Moms perlu mengonsumsi suplemen asam folat sebanyak 400mcg/hari setiap hari, setidaknya selama 3 bulan sebelum hamil. Hal ini penting untuk membantu mencegah bayi lahir cacat.
Sedangkan menurut Pafitri, kebutuhan zat gizi selama kehamilan terbagi menjadi zat gizi Makro yaitu energi, karbohidrat, protein, lemak (DHA dan AA), dan serat. Sedangkan zat gizi mikro yaitu vitamin (A, B Complex, C,D) dan mineral (kalsium, zat besi, dan zink). “Kita harus konsumsi itu semua, tidak boleh pilih-pilih. Karena yang namanya zat gizi punya fungsi berbeda,” tegas Pafitri saat ditemui pada acara Cordlife Pregnancy Journey“Nutrisi Ibu Hamil”, sabtu, (24/04/2018).
Maka, pastikan saat sebelum dan selama hamil status gizi Moms dalam keadaan baik dengan memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan dari memakan makanan yang bervariasi, bergizi seimbang serta aman untuk meningkatkan kualitas gizi. Dan perlu diingat, pada trimester kedua dan ketiga asupan energi dan zat gizi perlu ditingkatkan sebanyak +300kkal/hari, ya Moms. (Vonda Nabilla/TW/Dok.Freepik)